Menhub Pastikan Belum Ada Lokasi yang Tepat

Selasa, 21 April 2015 - 10:54 WIB
Menhub Pastikan Belum...
Menhub Pastikan Belum Ada Lokasi yang Tepat
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengungkapkan, hingga saat ini belum ada lokasi yang tepat sebagai pengganti Pelabuhan Cilamaya.

Hingga saat ini pemerintah masih melakukan studi lokasi yang tepat sebagai pengganti pelabuhan yang pembangunannya dibatalkan tersebut. ”Kalau kemarin Cilamaya yang digeser kurang lebih 3 kilometer, belum dapat dipastikan lokasinya. Kita lanjutkan lagi studinya,” kata Jonan di Jakarta kemarin.

Jonan mengatakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan mencari lokasi yang tepat sebagai pelabuhan yang pembangunannya akan dibiayai swasta tersebut. ”Saya bersama gubernur Jawa Barat akan koordinasi bersama untuk mencari lokasi yang tepat. Yang jelas, studi yang ada kita lanjutkan. Kalau mau buat studi dari awal, butuh waktu,” kata dia.

Sebelumnya Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan, lokasi rencana pelabuhan baru tersebut berada di Subang, Jawa Barat. Di sisi lain, PT Pelindo II juga telah menyiapkan alternatif pelabuhan lain untuk mengantisipasi kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok dan New Priok dengan mengembangkan pelabuhan yang ada di Cirebon.

”Kami sudah siapkan untuk mengembangkan pelabuhan di Cirebon. Caranya dengan mengeruk Pelabuhan Cirebon menjadi laut dalam agar bisa disinggahi kapal-kapal besar,” kata Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino di Jakarta belum lama ini. Dia mengatakan, Pelabuhan Cirebon akan diperdalam dengan cara dikeruk.

Saat ini Pelindo II menyiapkan biaya pengerukan termasuk mengembangkan fasilitas pelabuhan tersebut senilai Rp2 triliun. Ketua Umum Indonesia National Shipowners’ Associations (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan, pemerintah seharusnya bisa membangun pelabuhan alternatif selain Priok maupun New Priok.

”Jalur Priok sudah sangat padat, jadi memang harus ada pelabuhan baru. Pilihannya, apa pun keputusan pemerintah yang penting bisa mengakomodasi kalangan usaha pelayaran. Yang jelas, bagi kami, harus ada pelabuhan baru,” kata Carmelita.

Ichsan amin
(bhr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0783 seconds (0.1#10.140)