IHSG Diprediksi pada Kisaran 5.445-5.500
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi akan bergerak pada kisaran 5.445-5.500.
"IHSG memiliki peluang akan kembali menguat terbatas, melanjutkan momentum rebound," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi, Rabu (22/4/2015).
Kemarin, Lanjar menjelaskan, IHSG secara teknikal berhasil rebound pada support bullish trend jangka panjang sekaligus mengonfimarsi pola hammer. Indikator stochastic bergerak menguat pasca golden-cross dan momentum RSI yang terlihat berbalik arah menuju area overbought.
"Histogram dari indikator MACD menguat dengan potensi golden cross antara MACD line dengan signal line," ujarnya.
Menurut dia, penguatan IHSG kemarin menyambut Konverensi Asia Afrika diiringi dengan penguatan dialami oleh hampir seluruh sektor kecuali properti. Investor asing melanjutkan aksi pembelian dengan tercatat nett buy sebesar Rp153,35 miliar.
Selain itu, sentimen selanjutnya yang akan menjadi fokus investor, di antaranya tingkat inflasi Australia, tingkat kepercayaan konsumen Eropa dan posisi capital inflow di Jepang.
Bursa Eropa kemarin dibuka bergairah setelah Eropa Sentimen Ekonomic Index bulan April disurvei cukup baik, naik 64,8 dari sebelumnya 62,4.
"Meskipun secara tak terduga tingkat kepercayaan investor di Jerman jatuh disebabkan ketidakpastian krisis utang Yunani," pungkasnya.
"IHSG memiliki peluang akan kembali menguat terbatas, melanjutkan momentum rebound," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi, Rabu (22/4/2015).
Kemarin, Lanjar menjelaskan, IHSG secara teknikal berhasil rebound pada support bullish trend jangka panjang sekaligus mengonfimarsi pola hammer. Indikator stochastic bergerak menguat pasca golden-cross dan momentum RSI yang terlihat berbalik arah menuju area overbought.
"Histogram dari indikator MACD menguat dengan potensi golden cross antara MACD line dengan signal line," ujarnya.
Menurut dia, penguatan IHSG kemarin menyambut Konverensi Asia Afrika diiringi dengan penguatan dialami oleh hampir seluruh sektor kecuali properti. Investor asing melanjutkan aksi pembelian dengan tercatat nett buy sebesar Rp153,35 miliar.
Selain itu, sentimen selanjutnya yang akan menjadi fokus investor, di antaranya tingkat inflasi Australia, tingkat kepercayaan konsumen Eropa dan posisi capital inflow di Jepang.
Bursa Eropa kemarin dibuka bergairah setelah Eropa Sentimen Ekonomic Index bulan April disurvei cukup baik, naik 64,8 dari sebelumnya 62,4.
"Meskipun secara tak terduga tingkat kepercayaan investor di Jerman jatuh disebabkan ketidakpastian krisis utang Yunani," pungkasnya.
(rna)