BRI Berikan Kartu DPLK untuk Petani Nusa Tenggara Timur
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan kartu Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) kepada para petani yang berdomisili di Kefamenanu, NTT, kemarin.
Kartu ini akan memberikan manfaat pensiun untuk dirasakan oleh masyarakat umum yang berprofesi sebagai petani. Acara ini bertepatan dengan acara Bulan Bhakti Gotong-Royong Masyarakat Ke-12 Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penyerahan DPLK BRI di Kefamenanu diberikan secara simbolis oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya kepada 25 orang peserta petani.
DPLK BRI salah satu produk investasi yang dimiliki BRI dengan memberikan pembayaran manfaat pensiun secara berkala yang dikaitkan dengan pencapaian usia tertentu. Corporate Secretary BRI Budi Satria mengatakan, bergabungnya petani di Kefamenanu sebagai peserta DPLK BRI merupakan bukti nyata bahwa DPLK BRI tidak hanya menjaring peserta dari pekerja di sektor formal yang memiliki upah tetap, namun juga menjaring peserta dari pekerja sektor informal termasuk para petani.
”Selain itu, kami juga ingin mengedukasi para petani untuk dapat mengelola keuangannya sehingga dapat memberikan jaminan kesinambungan penghasilan di hari tua,” kata Budi dalam keterangan tertulisnya kemarin. Budi mengungkapkan, kehadiran BRI pada momen tersebut, selain memberikan kartu DPLK, juga melakukan sosialisasi serta edukasi kepada petani setempat tentang tata kelola keuangan.
Menurut Budi, produk DPLK BRI memang telah dikenal sebagai produk investasi yang aman, memiliki akses luas, investasi beragam dan prudent, transparan, serta dikelola secara modern. Selain itu, ratarata imbal hasil yang diberikan oleh Bank BRI kepada peserta DPLK-nya juga rata-rata di atas benchmark.
Selain menawarkan pengelolaan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) yang menargetkan peserta individu maupun kelompok, DPLK BRI juga mengelola Program Pensiun untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP) yang bertujuan sebagai cadangan pesangon perusahaan.
Hafid fuad
Kartu ini akan memberikan manfaat pensiun untuk dirasakan oleh masyarakat umum yang berprofesi sebagai petani. Acara ini bertepatan dengan acara Bulan Bhakti Gotong-Royong Masyarakat Ke-12 Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penyerahan DPLK BRI di Kefamenanu diberikan secara simbolis oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya kepada 25 orang peserta petani.
DPLK BRI salah satu produk investasi yang dimiliki BRI dengan memberikan pembayaran manfaat pensiun secara berkala yang dikaitkan dengan pencapaian usia tertentu. Corporate Secretary BRI Budi Satria mengatakan, bergabungnya petani di Kefamenanu sebagai peserta DPLK BRI merupakan bukti nyata bahwa DPLK BRI tidak hanya menjaring peserta dari pekerja di sektor formal yang memiliki upah tetap, namun juga menjaring peserta dari pekerja sektor informal termasuk para petani.
”Selain itu, kami juga ingin mengedukasi para petani untuk dapat mengelola keuangannya sehingga dapat memberikan jaminan kesinambungan penghasilan di hari tua,” kata Budi dalam keterangan tertulisnya kemarin. Budi mengungkapkan, kehadiran BRI pada momen tersebut, selain memberikan kartu DPLK, juga melakukan sosialisasi serta edukasi kepada petani setempat tentang tata kelola keuangan.
Menurut Budi, produk DPLK BRI memang telah dikenal sebagai produk investasi yang aman, memiliki akses luas, investasi beragam dan prudent, transparan, serta dikelola secara modern. Selain itu, ratarata imbal hasil yang diberikan oleh Bank BRI kepada peserta DPLK-nya juga rata-rata di atas benchmark.
Selain menawarkan pengelolaan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) yang menargetkan peserta individu maupun kelompok, DPLK BRI juga mengelola Program Pensiun untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP) yang bertujuan sebagai cadangan pesangon perusahaan.
Hafid fuad
(bbg)