Penyaluran Kredit BTN Kuartal I Cetak Sejarah Baru
A
A
A
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencetak sejarah baru dalam penyaluran kredit pada kuartal I tahun ini.
Kredit yang disalurkan bank hingga akhir Maret sebesar Rp120,15 triliun, meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp102,82 triliun.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pertumbuhan kredit yang signifikan merupakan sejarah baru perseroan dibandingkan dengan pertumbuhan kredit tahun lalu yang hanya mencapai 2%.
"Merupakan suatu sejarah baru, pertumbuhan kredit Bank BTN sebesar 17% dan sejarah baru ini semoga akan bisa kita lanjutkan seterusnya," ujar dia di Jakarta, Senin (27/4/2015).
Naiknya kredit yang cukup tinggi tersebut seiring dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap kebutuhan perumahaan. Dari total kredit itu, sebesar 88,99% disalurkan untuk pembiayaan perumahan.
"Kalau kita lihat pertumbuhan dari tahun 2010 mengalami pertumbuhan terus, pertumbuhan kredit cukup tinggi ini karena permintaan pasar terhadap rumah cukup tinggi," jelas Maryono
Sementara, posisi aset perseroan pada khir kuartal I naik dari peringkat ke-9 menjadi peringkat ke-7 dibanding perbankan lain di Indonesia. Pertumbuhan perseroan di atas rata-rata pertumbuhan industri.
Di samping itu, perseroan telah berhasil menerbitkan Negotiable Certificate of Depocit (NCD) yang merupakan dana jangka menengah atau panjang sebesar Rp1,5 Triliun.
Dengan capaian tersebut dan aksi korporasi yang telah dan akan dilakukan perusahaan, BTN optimistis akan membukukan kinerja lebih baik hingga penghujung tahun ini.
"Kami mempunyai target yang cukup tinggi setelah melihat peluang bisnis tahun 2015 serta beberapa perbaikan strategi bisnis yang sudah disiapkan sejak tahun 2014. Kami optimis kinerja perseroan bisa dipertahankan hingga akhir tahun 2015," pungkasnya.
(Baca: BTN Bukukan Laba Bersih Kuartal I Naik 18%)
Kredit yang disalurkan bank hingga akhir Maret sebesar Rp120,15 triliun, meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp102,82 triliun.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pertumbuhan kredit yang signifikan merupakan sejarah baru perseroan dibandingkan dengan pertumbuhan kredit tahun lalu yang hanya mencapai 2%.
"Merupakan suatu sejarah baru, pertumbuhan kredit Bank BTN sebesar 17% dan sejarah baru ini semoga akan bisa kita lanjutkan seterusnya," ujar dia di Jakarta, Senin (27/4/2015).
Naiknya kredit yang cukup tinggi tersebut seiring dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap kebutuhan perumahaan. Dari total kredit itu, sebesar 88,99% disalurkan untuk pembiayaan perumahan.
"Kalau kita lihat pertumbuhan dari tahun 2010 mengalami pertumbuhan terus, pertumbuhan kredit cukup tinggi ini karena permintaan pasar terhadap rumah cukup tinggi," jelas Maryono
Sementara, posisi aset perseroan pada khir kuartal I naik dari peringkat ke-9 menjadi peringkat ke-7 dibanding perbankan lain di Indonesia. Pertumbuhan perseroan di atas rata-rata pertumbuhan industri.
Di samping itu, perseroan telah berhasil menerbitkan Negotiable Certificate of Depocit (NCD) yang merupakan dana jangka menengah atau panjang sebesar Rp1,5 Triliun.
Dengan capaian tersebut dan aksi korporasi yang telah dan akan dilakukan perusahaan, BTN optimistis akan membukukan kinerja lebih baik hingga penghujung tahun ini.
"Kami mempunyai target yang cukup tinggi setelah melihat peluang bisnis tahun 2015 serta beberapa perbaikan strategi bisnis yang sudah disiapkan sejak tahun 2014. Kami optimis kinerja perseroan bisa dipertahankan hingga akhir tahun 2015," pungkasnya.
(Baca: BTN Bukukan Laba Bersih Kuartal I Naik 18%)
(rna)