Harga Minyak Dunia di Asia Merosot
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak dunia di Asia merosot karena melimpahnya produksi di tengah meningkatnya stok.
Minyak mentah Brent turun 13 sen menjadi USD64,51/barel pada pukul 0100 GMT. Sementara minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun 17 sen menjadi USD56,89/barel.
Analis mengatakan bahwa faktor pasokan dan permintaan menunjuk penurunan harga minyak dan komoditas lainnya. Mereka memperkirakan rebound harga minyak tahun ini masih rentan.
"Meskipun harga minyak telah reli 45% dari posisi terendah pada Januari, kita tidak berpikir siklus komoditas berubah dan berharap banyak dari volatilitas harga ke depan," tulis Barclays dalam ulasan kuartalannyaseperti dilansir dari Reuters, Rabu (29/4/2015).
Kendati demikian, menurut laporan itu, pertumbuhan pasokan pasar minyak masih terlalu cepat dan tingkat persediaan yang tinggi cenderung menjadi hambatan bagi kenaikan harga untuk beberapa waktu ke depan.
"Jadi kita tidak melihat bahwa harga akan naik lebih lanjut sebelum paruh kedua tahun ini," imbuh dia.
Data pasar menyiratkan bahwa pedagang tetap berhati-hati terhadap relinya harga minyak mentah baru-baru ini.
Minyak mentah Brent turun 13 sen menjadi USD64,51/barel pada pukul 0100 GMT. Sementara minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun 17 sen menjadi USD56,89/barel.
Analis mengatakan bahwa faktor pasokan dan permintaan menunjuk penurunan harga minyak dan komoditas lainnya. Mereka memperkirakan rebound harga minyak tahun ini masih rentan.
"Meskipun harga minyak telah reli 45% dari posisi terendah pada Januari, kita tidak berpikir siklus komoditas berubah dan berharap banyak dari volatilitas harga ke depan," tulis Barclays dalam ulasan kuartalannyaseperti dilansir dari Reuters, Rabu (29/4/2015).
Kendati demikian, menurut laporan itu, pertumbuhan pasokan pasar minyak masih terlalu cepat dan tingkat persediaan yang tinggi cenderung menjadi hambatan bagi kenaikan harga untuk beberapa waktu ke depan.
"Jadi kita tidak melihat bahwa harga akan naik lebih lanjut sebelum paruh kedua tahun ini," imbuh dia.
Data pasar menyiratkan bahwa pedagang tetap berhati-hati terhadap relinya harga minyak mentah baru-baru ini.
(rna)