Laba Samsung Anjlok 38,9%

Kamis, 30 April 2015 - 09:14 WIB
Laba Samsung Anjlok 38,9%
Laba Samsung Anjlok 38,9%
A A A
SEOUL - Samsung Electronics membukukan penurunan laba bersih hampir 40% selama kuartal I/2015. Persaingan ketat menjadi penyebab anjoknya laba raksasa elektronik Korsel tersebut.

Selama periode tersebut Samsung hanya membukukan laba bersih 4,6 triliun won (sekitar USD4,3 miliar), turun 38,9% dibandingkan perolehan laba pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Penurunan laba kuartalan itu merupakan yang keempat kalinya secara berturut-turut. Laba operasi perusahaan juga merosot 29,6% menjadi 6 triliun won, pada periode yang sama.

Namun, raksasa elektronik Korea Selatan itu menunjukkan sedikit prospek positif dengan mencatatkan kenaikan laba operasi sebesar 13,1% dari kuartal terakhir tahun 2014. Sementara, saingan terberatnya, Apple, pekaninimelaporkan kenaikan laba hingga 33% menjadi USD13,6 miliar pada kuartalpertamatahunini, berkat suksesnya penjualan iPhone 6, khususnya di pasar China.

Namun, dalam pernyataan resminya, Samsung mengungkapkan ekspektasi perbaikan seluruh penerimaan pada kuartal kedua, seiring naiknya penjualan smartphone premium produksinya. ”Pada 2015, pertumbuhan penjualan berkelanjutan akan terjadi seiring dengan bertumbuhnya pasar smartphone baru seperti China dan India, serta ekspansi global bisnis LTE,” ungkap Samsung dalam pernyataan kinerjanya seperti dikutip AFP, kemarin. Head of Investor Relation Samsung Robert Yi mengatakan, pihaknya mengapalkan 99 juta unit telepon genggam pada kuartal pertama 2015 secara global.

Dari jumlah itu, lebih dari 80% adalah smartphone. Jumlah unit telepon genggam yang dikapalkan pada kuartal kedua menurutnya masih akan berada pada level yang sama. Harapan Samsung dinilai bertumpu pada edisi keenam telepon pintar high-endproduksinya yang baru diluncurkan April lalu, Galaxy S6 dan S6 Edge. Kedua produk tersebut diketahui memperoleh kajian yang baik, meski Samsung tetap berhati-hati mengingat kompetisi yang diyakini bakal lebih ketat lagi di pasar potensial yang tengah bertumbuh seperti China dan India.

”Saya rasa S6 akan menjadi model terlaris di antara seri Galaxy S. Kami juga kesulitan memenuhi permintaan yang jauh lebih besar daripada ekspektasi untuk S6 Edge,” ujar Vice Head of Communications Samsung Mobile Unit Park Jin-Young. Park menambahkan, penjualan telepin pintar model low-end seperti Galaxy A dan Galaxy E pun naik cukup besar selama kuartal I/2015. Karena itu, kata dia, perusahaan akan terus aktif merespons permintaan yang muncul dari pasar yang ada.

Samsung dalam beberapa tahun terakhir cukup kesulitan mempertahankan dominasinya di pasar smartphone. Samsung secara konstan ditantang oleh rivalnya, Apple, di pasar high-end. Sementara di pasar mid dan low-end, Samsung juga menghadapi gempuran dari perusahaan China yang terus berkembang pesat, seperti Lenovo dan Xiaomi. Sementara itu, laba operasi Samsung dari unit semikonduktor pada periode yang sama melonjak lebih dari 50% menjadi 2,93 triliun won dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Laba operasi tersebut juga naik 8,5% dari kuartal terakhir tahun lalu.

Samsung menyebutkan bahwa perusahaan telah menananmkan modal sebesar 7,2 triliun untuk membangun dan mengembangkan infrastruktur produksi pada kuartal pertama ini, termasuk 4,4 triliun won untuk pabrik semikonduktor.

M faizal
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5794 seconds (0.1#10.140)