Harga Emas Antam Terkoreksi Ikuti Emas Global

Kamis, 30 April 2015 - 09:42 WIB
Harga Emas Antam Terkoreksi...
Harga Emas Antam Terkoreksi Ikuti Emas Global
A A A
JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini turun Rp3.000 dan dan beli kembali (buyback) anjlok Rp4.000/gram setelah kemarin naik. Koreksi ini mengikuti dengan meredupnya harga emas global.

Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Kamis (30/4/2015), harga jual emas perseroan dari Rp554.000/gram menjadi Rp551.000/gram. Sementara harga buyback emas perseroan dari Rp494.000/gram menjadi Rp490.000/gram.

Adapun harga jual emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.062.000, dengan harga per gram Rp531.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.575.000 dengan harga Rp525.000 per gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.088.000 dengan harga per gram Rp522.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.610.000 dengan harga per gram dihargai Rp522.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.170.000, dengan harga per gram Rp517.000.

Harga emas 25 gram Rp12.850.000 dengan harga per gram Rp514.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.650.000, dengan harga per gram Rp513.000.

Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp51.250.000, dengan harga per gram Rp512.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp128.000.000, dengan harga per gram Rp512.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp255.800.000, dengan harga per gram Rp511.600.

Sementara harga emas global menurun karena Federal Reserve (The Fed) menyatakan melemahnya perekonomian Amerika Serikat (AS) hanya bersifat sementara, dan kenaikan suku bunga akan tetap dilakukan tahun ini.

Dikutip dari Reuters, The Fed menurunkan proyeksinya tentang pasar tenaga kerja AS dan ekonomi setelah pertemuan FOMC dan menyatakan bahwa melemahnya kinerja hanya faktor sementara.

Pandangan Fed kali ini sedikit berbeda dari pertemuan terakhir, namun bank sentral akan tetap mempertahankan untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya.

Spot emas diperdagangkan mendatar di USD1.204,51/ons pada pukul 0047 GMT, setelah kehilangan 0,6% kemarin. Investor meyakini bahwa naiknya suku bunga akan mengurangi permintaan logam mulia. Sementara emas juga terluka oleh pemulihan USD.

USD sebelumnya jatuh setelah data menunjukkan ekonomi AS hanya tumbuh 0,2% pada kuartal I tahun ini, turun tajam dibanding kuartal IV sebesar 2,2% dan lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 1,0%.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9208 seconds (0.1#10.140)