Jokowi Kejar Pembangunan Tol Trans Jawa
Jokowi Kejar Pembangunan Tol Trans Jawa
A
A
A
NGAWI - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengejar percepatan pembangunan dua jalan tol yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa. Hal ini menindaklanjuti tertundanya sejumlah proyek tol di Pulau Jawa.
Kedua ruas tol tersebut, yaitu Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,1 kilometer (km) dan Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 km. Tol itu dioperasikan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).
"Saya dibisiki Pak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono, seharusnya tol Ngawi-Kertosono selesai tiga tahun yang lalu. Saya tegaskan, setelah groundbreaking proyek ini paling lama selesai 2,5 tahun," kata Jokowi dalam sambutan percepatan Tol Trans Jawa di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (30/4/2015).
Menurut Jokowi, pemerintah membuka sejumlah opsi untuk menggenjot pembangunan ruas Tol Trans Jawa yang sempat tertunda. Di antaranya memberikan konsesi kepada investor swasta, jika tidak mempunyai kemampuan maka konsesi tersebut dilimpahkan kepada BUMN. Opsi terakhir Kementerian PUPR diberikan amanat untuk membangun proyek tol melalui anggaran APBN.
"Silakan kalau mau dikerjakan swasta, BUMN atau Kementerian PUPR, tapi kuncinya kerja itu harus ada target. Kalau masih tunggu-tunggu saya yang dimarahi masyarakat, karena APBN-P 2015 sudah bergerak," tegasnya.
Untuk catatan, Tol Solo-Ngawi mempunyai nilai investasi sebesar Rp5,14 triliun dengan rinician biaya konstruksi Rp3,2 triliun dan biaya tanah Rp1,778 triliun. Sedangkan ruas tol Ngawi-Kertosono, nilai investasinya mencapai Rp3,83 triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp2,36 triliun dan biaya tanah Rp1,084 triliun. Sehingga total investasi ruas Solo-Ngawi-Kertosono senilai Rp8,97 triliun.
Baca: Jokowi Targetkan Tol Bakauheni-Palembang Rampung 3 Tahun
Kedua ruas tol tersebut, yaitu Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,1 kilometer (km) dan Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 km. Tol itu dioperasikan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).
"Saya dibisiki Pak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono, seharusnya tol Ngawi-Kertosono selesai tiga tahun yang lalu. Saya tegaskan, setelah groundbreaking proyek ini paling lama selesai 2,5 tahun," kata Jokowi dalam sambutan percepatan Tol Trans Jawa di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (30/4/2015).
Menurut Jokowi, pemerintah membuka sejumlah opsi untuk menggenjot pembangunan ruas Tol Trans Jawa yang sempat tertunda. Di antaranya memberikan konsesi kepada investor swasta, jika tidak mempunyai kemampuan maka konsesi tersebut dilimpahkan kepada BUMN. Opsi terakhir Kementerian PUPR diberikan amanat untuk membangun proyek tol melalui anggaran APBN.
"Silakan kalau mau dikerjakan swasta, BUMN atau Kementerian PUPR, tapi kuncinya kerja itu harus ada target. Kalau masih tunggu-tunggu saya yang dimarahi masyarakat, karena APBN-P 2015 sudah bergerak," tegasnya.
Untuk catatan, Tol Solo-Ngawi mempunyai nilai investasi sebesar Rp5,14 triliun dengan rinician biaya konstruksi Rp3,2 triliun dan biaya tanah Rp1,778 triliun. Sedangkan ruas tol Ngawi-Kertosono, nilai investasinya mencapai Rp3,83 triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp2,36 triliun dan biaya tanah Rp1,084 triliun. Sehingga total investasi ruas Solo-Ngawi-Kertosono senilai Rp8,97 triliun.
Baca: Jokowi Targetkan Tol Bakauheni-Palembang Rampung 3 Tahun
(dmd)
Explore More