Long Weekend, Omzet Pusat Belanja Melesat 100%
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyatakan, libur panjang (long weekend) kali ini, yang dimulai sejak Jumat (1/5/2015), yang merupakan Hari Buruh mendongkrak penjualan atau omzet pusat perbelanjaan hingga 100% dibanding hari kerja.
Ketua Umum DPP APPBI Handaka Santosa memperkirakan, kenaikan penjualan pada long weekend ini bisa mengalami kenaikan hingga 50-100%.
"Kenaikannya bisa berkisar 50-100%. Kalau dilihat, kita long weekend ini ada kesempatan untuk para peretail atau para penjual di sektor lain untuk mengumpulkan pendapatan dari penjualan," kata dia kepada Sindonews di Jakarta, Sabtu (2/5/2015).
Kenaikan penjualan selama libur akhir pekan atau libur panjang akhir pekan, menurut dia, menjadi kesempatan bagi para peretail di Tanah Air untuk mendongkrak penjualannya.
Dia mengakui bahwa penjualan selama kuartal I/2015 tidak sesuai dengan yang diharapkan. Menurunnya target penjualan tersebut masih mengekor realisasi sepanjang tahun sebelumnya, yang juga meleset tipis dari harapan.
"Target penjualan tahun lalu tak tercapai, masih di bawah 100%, tepatnya 5% di bawah target, tapi saya tidak bicara berapa triliunnya karena belum masuk semua ke saya datanya," ujar dia.
Selain penjualan dari hari libur, Handaka mengharapkan, momentum bulan puasa dan Lebaran yang jatuh pada kuartal II tahun ini akan membantu meningkatkan penjualan sepanjang 2015.
"Itu kita akan kejar target di situ, termasuk long weekend ini kita harapkan ada kenaikan yang memadai," tandasnya.
Ketua Umum DPP APPBI Handaka Santosa memperkirakan, kenaikan penjualan pada long weekend ini bisa mengalami kenaikan hingga 50-100%.
"Kenaikannya bisa berkisar 50-100%. Kalau dilihat, kita long weekend ini ada kesempatan untuk para peretail atau para penjual di sektor lain untuk mengumpulkan pendapatan dari penjualan," kata dia kepada Sindonews di Jakarta, Sabtu (2/5/2015).
Kenaikan penjualan selama libur akhir pekan atau libur panjang akhir pekan, menurut dia, menjadi kesempatan bagi para peretail di Tanah Air untuk mendongkrak penjualannya.
Dia mengakui bahwa penjualan selama kuartal I/2015 tidak sesuai dengan yang diharapkan. Menurunnya target penjualan tersebut masih mengekor realisasi sepanjang tahun sebelumnya, yang juga meleset tipis dari harapan.
"Target penjualan tahun lalu tak tercapai, masih di bawah 100%, tepatnya 5% di bawah target, tapi saya tidak bicara berapa triliunnya karena belum masuk semua ke saya datanya," ujar dia.
Selain penjualan dari hari libur, Handaka mengharapkan, momentum bulan puasa dan Lebaran yang jatuh pada kuartal II tahun ini akan membantu meningkatkan penjualan sepanjang 2015.
"Itu kita akan kejar target di situ, termasuk long weekend ini kita harapkan ada kenaikan yang memadai," tandasnya.
(rna)