PGN Aliri Gas 4.000 Rumah di Cibinong
A
A
A
SURABAYA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus menyelesaikan pemasangan instalasi jaringan gas bumi ke rumah tangga. Setelah Jatim, PGN menuntaskan aliran gas ke 4.000 rumah tangga di Cibinong, Kabupaten Bogor.
"Gas siap mengalir ke semua rumah itu," kata Manager Area Bogor PGN Yohannes Chandra di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Minggu (3/5/2015).
Penyaluran gas bumi untuk 4.000 rumah tangga di wilayah Cibinong, Bogor ini adalah hasil kerja sama antara Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PGN.
Ditjen Migas adalah pihak yang membangun jaringan gas tersebut, sedangkan PGN sebagai pihak yang mengelola dan mengoperasikan jargas (jaringan gas) rumah tangga tersebut.
"Sinergi ini akan mempercepat perluasan pemanfaatan gas bumi bagi rumah tangga," kata dia.
Bagi warga yang memanfaatkan gas bumi, sejumlah keuntungan bakal mereka raih. Keuntungan itu adalah harga gas bumi untuk rumah tangga yang jauh lebih murah bila dibandingkan elpiji.
Sebagai ilustrasi, dengan jumlah pemakaian setara satu tabung elpiji 12 kg, warga cukup membayar sekitar Rp40.000. Selain itu juga ramah lingkungan, aman dan praktis. Gas bumi akan selalu mengalir dan tidak perlu takut langka dan tidak perlu membeli ke warung.
Selain di wilayah Cibinong Bogor, kerja sama antara PGN dan Ditjen Migas dalam penyaluran gas untuk rumah tangga juga terjalin di DKI Jakarta (5.200 rumah tangga), Cirebon (4.000 rumah tangga), dan Tangerang (382 rumah tangga).
"PGN siap mendapat penugasan selanjutnya dari Kementerian ESDM dalam mengelola dan mengoperasikan jargas rumah tangga ini di wilayah lainnya di Indonesia," kata Yohannes.
Selain bersinergi dengan Kementerian ESDM, PGN juga membangun sendiri jaringan gas untuk rumah tangga. Tahun lalu PGN meluncurkan program PGN Sayang Ibu, untuk menambah sambungan baru gas bumi rumah tangga sebanyak 1 juta. Program yang dimulai tahun lalu itu berkelanjutan hingga tahun-tahun selanjutnya.
"Gas siap mengalir ke semua rumah itu," kata Manager Area Bogor PGN Yohannes Chandra di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Minggu (3/5/2015).
Penyaluran gas bumi untuk 4.000 rumah tangga di wilayah Cibinong, Bogor ini adalah hasil kerja sama antara Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PGN.
Ditjen Migas adalah pihak yang membangun jaringan gas tersebut, sedangkan PGN sebagai pihak yang mengelola dan mengoperasikan jargas (jaringan gas) rumah tangga tersebut.
"Sinergi ini akan mempercepat perluasan pemanfaatan gas bumi bagi rumah tangga," kata dia.
Bagi warga yang memanfaatkan gas bumi, sejumlah keuntungan bakal mereka raih. Keuntungan itu adalah harga gas bumi untuk rumah tangga yang jauh lebih murah bila dibandingkan elpiji.
Sebagai ilustrasi, dengan jumlah pemakaian setara satu tabung elpiji 12 kg, warga cukup membayar sekitar Rp40.000. Selain itu juga ramah lingkungan, aman dan praktis. Gas bumi akan selalu mengalir dan tidak perlu takut langka dan tidak perlu membeli ke warung.
Selain di wilayah Cibinong Bogor, kerja sama antara PGN dan Ditjen Migas dalam penyaluran gas untuk rumah tangga juga terjalin di DKI Jakarta (5.200 rumah tangga), Cirebon (4.000 rumah tangga), dan Tangerang (382 rumah tangga).
"PGN siap mendapat penugasan selanjutnya dari Kementerian ESDM dalam mengelola dan mengoperasikan jargas rumah tangga ini di wilayah lainnya di Indonesia," kata Yohannes.
Selain bersinergi dengan Kementerian ESDM, PGN juga membangun sendiri jaringan gas untuk rumah tangga. Tahun lalu PGN meluncurkan program PGN Sayang Ibu, untuk menambah sambungan baru gas bumi rumah tangga sebanyak 1 juta. Program yang dimulai tahun lalu itu berkelanjutan hingga tahun-tahun selanjutnya.
(izz)