Kembali Melantai di Bursa, Saham KOPI Kian Harum
A
A
A
JAKARTA - PT Mitra Energi Persada Tbk, dengan kode emiten KOPI kembali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah mendapat persetujuan pencatatan kembali (relisting) dari BEI.
Saham perseroan kembali diperdagangkan resmi pada hari ini. Pada pencatatan perdana, saham KOPI dibuka naik Rp45 atau 11,39% menjadi Rp440 dan pada akhir sesi I berakhir kian harum ke level Rp570/saham.
Direktur Utama Mitra Energi Persada Ivo wongkaren mengatakan, perseroan telah memenuhi semua proses pengajuan pencatatan kembali.
Mitra Energi Persada mencatatkan saham biasa atas nama sebanyak 697 juta saham, dengan nilai nominal saham seri A Rp14.750, saham seri B Rp472, dan saham seri C Rp177 dengan total nominal saham sekitar Rp212 miliar.
"Harga saham pada saat pencatatan kembali adalah Rp395 per saham," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (4/5/2015).
Perseroan kembali ke bursa karena sejumlah pertimbangan, antara lain memenuhi tanggung jawab terhadap stakholders sebagai perusahaan publik. Kemudian mengakomodasi kepentingan pemegang saham publik dalam hal likuiditas perdagangan saham perseroan serta rencana pengembangan usaha.
"Terakhir membuka kesempatan kepada pemilik modal dari dalam negeri maupun asing untuk memiliki saham perseroan yang dicatatkan di Bursa," jelas Ivo.
Dia menjelaskan, perseroan berharap upaya relisting ke bursa dapat meningkatkan kinerja dan capaian keuangan pada masa mendatang serta dapat mewujudkan visi jadi perusahaan andal di bidang energi, termasuk green energy dan energi terbarukan dapat tercapai.
Saham perseroan kembali diperdagangkan resmi pada hari ini. Pada pencatatan perdana, saham KOPI dibuka naik Rp45 atau 11,39% menjadi Rp440 dan pada akhir sesi I berakhir kian harum ke level Rp570/saham.
Direktur Utama Mitra Energi Persada Ivo wongkaren mengatakan, perseroan telah memenuhi semua proses pengajuan pencatatan kembali.
Mitra Energi Persada mencatatkan saham biasa atas nama sebanyak 697 juta saham, dengan nilai nominal saham seri A Rp14.750, saham seri B Rp472, dan saham seri C Rp177 dengan total nominal saham sekitar Rp212 miliar.
"Harga saham pada saat pencatatan kembali adalah Rp395 per saham," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (4/5/2015).
Perseroan kembali ke bursa karena sejumlah pertimbangan, antara lain memenuhi tanggung jawab terhadap stakholders sebagai perusahaan publik. Kemudian mengakomodasi kepentingan pemegang saham publik dalam hal likuiditas perdagangan saham perseroan serta rencana pengembangan usaha.
"Terakhir membuka kesempatan kepada pemilik modal dari dalam negeri maupun asing untuk memiliki saham perseroan yang dicatatkan di Bursa," jelas Ivo.
Dia menjelaskan, perseroan berharap upaya relisting ke bursa dapat meningkatkan kinerja dan capaian keuangan pada masa mendatang serta dapat mewujudkan visi jadi perusahaan andal di bidang energi, termasuk green energy dan energi terbarukan dapat tercapai.
(rna)