Prudelta Tawarkan Harga IPO Rp210-350/Saham

Senin, 04 Mei 2015 - 14:30 WIB
Prudelta Tawarkan Harga...
Prudelta Tawarkan Harga IPO Rp210-350/Saham
A A A
JAKARTA - PT Puradelta Lestari Tbk (Deltamas) berencana melepaskan saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan harga Rp210-Rp350 per lembar saham.

Presiden Direktur Deltamas Teky Mailoa mengatakan, jumlah saham yang akan ditawarkan sebanyak-banyaknya 10,844 miliar lembar saham atau setara 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan IPO dengan nilai nominal Rp100 per saham.

"Deltamas menawarkan harga saham pada penawaran umum perdana berkisar Rp210-Rp350 per lembar dengan jumlah yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh," kata Teky dalam paparan publiknya di Jakarta, Senin (4/5/2015).

Dengan harga saham berdana berkisar antara Rp210 hingga Rp350 per lembarnya, anak usaha Sinarmas Land Limited dan Sojitz Corporation ini berharap memperoleh dana segar sekitar Rp2,3 triliun hingga Rp3,7 triliun.

"Dana yang diperoleh dari IPO tersebut, rencanannya akan digunakan perseroan untuk pengembangan proyek di Deltamas," papar dia.

Lebih lanjut Teky merinci, sebesar 60% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan properti investasi, sebesar 30% untuk pembebasan lahan dan sisanya untuk modal kerja.

Dia menyebutkan, perseroan menargetkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 20 Mei 2015 dan masa penawaran umum pada 21-25 Mei 2015. Sementara itu, pencatatan di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada 29 Mei tahun ini.

"Kami optimistis saham akan diminati investor, karena meningkatnya permintaan terhadap lahan di kawasan industri di Kota Deltamas. Ini didukung oleh banyaknya investor asing yang berminat untuk berinvestasi di Indonesia," paparnya.

Menurutnya, saat ini perseroan mengembangkan total lahan seluas 3.049 hektare, terdiri atas 47% lahan industri, 25% lahan komersial dan 28% lahan perumahan.

"Landbank kami sebesar 1.800 hektare, untuk kawasan industri, seluas 729 hektare untuk residensial dan sisanya sebagai lahan komersial," tuturnya.

Bertindak sebagai penjamin emisi efek dalam aksi korporasi ini adalah PT Sinarmas Sekuritas, PT Macquarie Capital Securities Indonesia dan PT CLSA Indonesia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0812 seconds (0.1#10.140)