KOPI Incar Pendapatan 2015 Melonjak 300%
A
A
A
JAKARTA - PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI) mengincar pendapatan dari bisnis gas melonjak sebesar 300% sepanjang tahun ini.
Target itu didukung dengan kepemilikan perseroan terhadap aset berupa jaringan pipa gas untuk industri sepanjang 25 kilometer (km) di daerah Palembang, Sumatera Selatan dengan kapasitas terpasang 10 MMSCFD, namun yang baru terpakai 3,7 MMSCFD.
Direktur Utama Mitra Energi Persada Ivo Wongkaren menyatakan, penyaluran gas tersebut diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan energi industri karet, bubuk kertas dan minyak sawit (CPO) yang beroperasi di sana.
"Dengan peningkatan gas yang akan terpakai tersebut, kami memperkirakan akan dapat meningkatkan pendapatran menjadi 300% dibandingkan pendapatan tahun 2014 sebesar Rp116,3 miliar," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (4/5/2015).
Ke depannya, dia menjelaskan, perseroan akan terterus meningkatkan jumlah pelanggan, dengan konsumsi saat ini 3,7 MMSCFD, meningkatkan menjadi tigal kali lipatnya.
Di sisi lain, Ivo berharap banyak dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-api yang dalam pengembangan. Dia berharap, perseroan dapat menjadi pemasok energi ke sana sebab potensinya besar.
"Jika pihaknya dapat memasok energi ke KEK Tanjung Api-api maka bisa dipastikan pemakaian gas akan meningkat tajam, bisa 5–7 kali dari kapasitas kami saat ini," pungkasnya.
(Baca: Bisnis Batu Bara Lesu, KOPI Beralih ke Gas)
Target itu didukung dengan kepemilikan perseroan terhadap aset berupa jaringan pipa gas untuk industri sepanjang 25 kilometer (km) di daerah Palembang, Sumatera Selatan dengan kapasitas terpasang 10 MMSCFD, namun yang baru terpakai 3,7 MMSCFD.
Direktur Utama Mitra Energi Persada Ivo Wongkaren menyatakan, penyaluran gas tersebut diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan energi industri karet, bubuk kertas dan minyak sawit (CPO) yang beroperasi di sana.
"Dengan peningkatan gas yang akan terpakai tersebut, kami memperkirakan akan dapat meningkatkan pendapatran menjadi 300% dibandingkan pendapatan tahun 2014 sebesar Rp116,3 miliar," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (4/5/2015).
Ke depannya, dia menjelaskan, perseroan akan terterus meningkatkan jumlah pelanggan, dengan konsumsi saat ini 3,7 MMSCFD, meningkatkan menjadi tigal kali lipatnya.
Di sisi lain, Ivo berharap banyak dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-api yang dalam pengembangan. Dia berharap, perseroan dapat menjadi pemasok energi ke sana sebab potensinya besar.
"Jika pihaknya dapat memasok energi ke KEK Tanjung Api-api maka bisa dipastikan pemakaian gas akan meningkat tajam, bisa 5–7 kali dari kapasitas kami saat ini," pungkasnya.
(Baca: Bisnis Batu Bara Lesu, KOPI Beralih ke Gas)
(rna)