Menteri Saleh Husin Disambut Keajaiban Batu Marantale
A
A
A
Cerita soal batu aji atau batu akik asli Indonesia seolah tiada habisnya. Setelah sebelumnya banyak beredar kabar ada batu berharga miliaran rupiah, kini muncul batu yang diyakini bisa mendongkrak kekuatan fisik.
Batu itu ialah batu akik marantale asal Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Kabupaten ini terletak di pesisir Teluk Tomini dan berjarak sekitar 100 km dari Kota Palu ke arah timur atau 2,5 jam perjalanan darat yang melewati punggung pegunungan Sulawesi. Ajaibnya batu yang banyak diolah menjadi batu cincin itu bukan sekadar mitos. Tak tanggung–tanggung, Menteri Perindustrian Saleh Husin pun mengalaminya sendiri.
”Khasiat” batu tersebut diketahui saat Saleh berkunjung ke Kabupaten Parigi kemarin. Awalnya, Bupati Parigi Samsurizal Tombolotutu bertutur tentang batu marantale saat menyambut Saleh di rumah dinasnya. Karena penasaran, sang bupati diminta membuktikan ”kekuatan” batu tersebut. Skenarionya, empat orang termasuk Saleh Husin, Kepala Dinas Perindustrian dan by safeweb"> perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Abu Bakar Ahmadali mencoba mengangkat Bupati Samsurizal yang duduk dikursi.
Pertama, mereka mengangkat dengan kedua jari telunjuk yang ditangkupkan, alias bukan dengan memegang menggunakan kedua tangan. Seperti diperkirakan, keempatnya gagal. ”Ini untuk membuktikan bahwa awalnya tidak bisa mengangkat,” ujar Bupati. Selanjutnya, langkah kedua, keempatnya membasuh tangan masing-masing dengan air yang merupakan rendaman batu marantale.
Lama rendaman hanya sekitar 3-5 menit. Setelah mengambil posisi persis posisi pertama, keempatnya siap mencoba lagi. Hopppp.... sang bupati pun terangkat melebihi ketinggian kursi. Saleh Husin yang asal pulau Rote, Nusa Tenggara Timur pun ternganga saking takjubnya.
”Kalau yang ini, marantale ini, bukan lagi mitos karena ada buktinya,” ujarnya. Pada percobaan lainnya, wartawan asal Jakarta, yang salah satunya jurnalis perempuan juga mencoba hal yang sama dan berhasil. Menurut Saleh Husin, kisah batu marantale parigi ini menambah khasanah perbatuan Tanah Air. ”Di luar soal hal-hal yang di luar nalar, fenomena ini menambah daya tarik batu-batu aji di Indonesia,” ujarnya.
SINDONEWS.COM
Batu itu ialah batu akik marantale asal Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Kabupaten ini terletak di pesisir Teluk Tomini dan berjarak sekitar 100 km dari Kota Palu ke arah timur atau 2,5 jam perjalanan darat yang melewati punggung pegunungan Sulawesi. Ajaibnya batu yang banyak diolah menjadi batu cincin itu bukan sekadar mitos. Tak tanggung–tanggung, Menteri Perindustrian Saleh Husin pun mengalaminya sendiri.
”Khasiat” batu tersebut diketahui saat Saleh berkunjung ke Kabupaten Parigi kemarin. Awalnya, Bupati Parigi Samsurizal Tombolotutu bertutur tentang batu marantale saat menyambut Saleh di rumah dinasnya. Karena penasaran, sang bupati diminta membuktikan ”kekuatan” batu tersebut. Skenarionya, empat orang termasuk Saleh Husin, Kepala Dinas Perindustrian dan by safeweb"> perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Abu Bakar Ahmadali mencoba mengangkat Bupati Samsurizal yang duduk dikursi.
Pertama, mereka mengangkat dengan kedua jari telunjuk yang ditangkupkan, alias bukan dengan memegang menggunakan kedua tangan. Seperti diperkirakan, keempatnya gagal. ”Ini untuk membuktikan bahwa awalnya tidak bisa mengangkat,” ujar Bupati. Selanjutnya, langkah kedua, keempatnya membasuh tangan masing-masing dengan air yang merupakan rendaman batu marantale.
Lama rendaman hanya sekitar 3-5 menit. Setelah mengambil posisi persis posisi pertama, keempatnya siap mencoba lagi. Hopppp.... sang bupati pun terangkat melebihi ketinggian kursi. Saleh Husin yang asal pulau Rote, Nusa Tenggara Timur pun ternganga saking takjubnya.
”Kalau yang ini, marantale ini, bukan lagi mitos karena ada buktinya,” ujarnya. Pada percobaan lainnya, wartawan asal Jakarta, yang salah satunya jurnalis perempuan juga mencoba hal yang sama dan berhasil. Menurut Saleh Husin, kisah batu marantale parigi ini menambah khasanah perbatuan Tanah Air. ”Di luar soal hal-hal yang di luar nalar, fenomena ini menambah daya tarik batu-batu aji di Indonesia,” ujarnya.
SINDONEWS.COM
(bbg)