Pemerintah Akan Buka Keran Impor Beras

JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekonomian bakal membuka keran impor beras dalam waktu dekat. Hal ini akan dilakukan jika produksi beras Bulog rendah.

"Kan sudah jelas kalau misalnya produksi Bulog rendah, kita akan pertimbangkan untuk impor. Kalau stok bulog enggak tercapai, kemudian produksi ternyata tidak sebesar yang diharapkan maka kita akan impor," jelas Menko bidang Perekonomian Sofyan Djalil di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/5/2015).

‎Dia menjelaskan, Bulog diperkirakan mampu memproduksi beras sekitar 1,5 juta ton. Jumlah tersebut diperkirakan dapat menjaga kebutuhan hingga tujuh bulan ke depan, termasuk untuk beras raskin dan operasi pasar.

"‎Karena beras Bulog itu cukup untuk mengamankan sekitar 6-7 bulan. Termasuk raskin dan operasi pasar," imbuhnya.

Mantan menteri BUMN ini menambahkan, evaluasi keputusan impor beras tersebut akan diambil pada Juli 2015. Kendati demikian, pemerintah akan tetap menjaga agar harga beras tetap terkontrol.

"Tetap bahwa kita akan jaga harga beras tetap terkontrol. Keputusannya nanti Juni atau Juli," pungkas dia.