Laba BMW Tumbuh Sebesar 20%

Kamis, 07 Mei 2015 - 09:39 WIB
Laba BMW Tumbuh Sebesar...
Laba BMW Tumbuh Sebesar 20%
A A A
HANOVER - Penjualan sport utility vehicles (SUV) di Eropa dan Amerika Serikat (AS) membantu BMW membukukan peningkatan laba lebih dari 20% menjadi 2,52 miliar euro pada kuartal I/2015.

Perolehan laba itu lebih tinggi dibandingkan proyeksi analis. Pendapatan pada periode Januari-Maret meningkat 14,7% menjadi 20,9 miliar euro. Pertumbuhan di Amerika Utara serta Eropa mendorong perolehan laba tersebut, terutama penjualan SUV seperti model X5. ”Kami memiliki awal yang bagus pada 2015,” ungkap Norbert Reithofer, chairman dewan manajemen BMW, dikutip BBC.

Perusahaan automotif Jerman ini juga memproyeksikan pertumbuhan solid tahun ini. Penjualan mobil dan sepeda motor mewah akan tetap kuat, dibantu oleh berlanjutnya permintaan untuk model baru BMW. ”Kami bertujuan mencapai pertumbuhan solid pada 2015 dan mencapai rekor baru untukvolumepenjualandanlaba sebelum pajak,” papar Reithofer.

Unit Mini BMW juga membukukan peningkatan permintaan pada periode tersebut, terutama penjualan Mini tiga dan lima pintu yang tumbuh dua kali lipat selama kuartal I/2015. Penjualan sepeda motor mencapai level tertinggi pada kuartal pertama. Perusahaan memproyeksikan unit tersebut akan terus tumbuh tahun ini. BMW menyatakan, beberapa pasar termasuk Rusia akan mengalami tantangan pada tahun ini.

Perusahaan juga memperkirakan pertumbuhan di pasar mobil China yang melemah tahun ini. Sementara, setelah pertarungan kekuasaan dalam beberapa pekan terakhir, Volkswagen (VW) berharap dapat kembali ke masa tenang dan fokus pada bisnis produksi mobil. Chief Executive Officer (CEO) VW Martin Winterkorn menyatakan hal itu kemarin. ”Beberapa pekan lalu penuh kejadian penting dan sekarang sudah mulai tenang. Inilah mengapa kita sekarang harus kembali keperairan tenang.

Kitaharus jelas dengan arah masa depan kita. Dengandemikian, kitadapat berkonsentrasi penuh pada bisnis kita,” ujar Winterkorn di depan para pemegang saham dalam rapat tahunan VW di Hanover, dikutip kantor berita AFP . Bulan lalu Winterkorn berselisih dengan kepala dewan pengawas VW Ferdinand Piech sehingga mengakibatkan banyak investor khawatir.

Piech yang menjadi anggota dinasti Porsche yang juga pemegang saham di Volkswagen merupakan salah satu tokoh paling penting dalam bisnis Jerman. Piech membuat terkejut industri automotif dengan menegaskan dia menjaga jarak dari Winterkorn.

Meski demikian, seering committee dewan pengawas VW lebih mendukung Winterkorn, 67, dengan menyatakan akan memperpanjang kontraknya. Piech kemudian mundur dari posisinya pada 25 April. Winterkorn menyatakan kepada para pemegang saham bahwa penting bagi dia untuk berterima kasih pada Piech. ”Tidak hanya atas nama seluruh 600.000 pegawai tapi juga secara pribadi,” ujarnya.

Syarifudin
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0646 seconds (0.1#10.140)