Indopoly Bangun Anak Usaha di AS
Indopoly Bangun Anak Usaha di AS
A
A
A
JAKARTA - PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) mendirikan anak usaha di Amerika Serikat (AS) Chicago, Illinois, bernama Ilene Inc. Anak perusahaan tersebut nantinya dimiliki 100% perseroan dan bertujuan untuk memaksimalkan strategi pemasaran dan penjualan produk flexible packaging film yang diproduksi untuk pasar AS.
Selain itu, Wakil Presiden Direktur POLY Jeffrey Halim mengungkapkan, tujuan didirikannya anak usaha ini sebagai intensive upgrading pada salah satu lini produksi di pabrik Purwakarta, Indonesiayangakanmemproduksi produk-produk dengan nilai tambah. ”Selain itu, kami percaya bahwa Amerika Serikat adalah salah satu pasar potensial pengguna produk-produk film tersebut,” ujarnya seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta, kemarin.
Dia melanjutkan, penyertaan modal yang dilakukan perseroan tidak melebihi nilai 20% dari ekuitas perseroan. Pada kesempatan sama Direktur Keuangan Indopoly Leo Firdaus menjelaskan, dengan membuka kantor di Negeri Paman Sam akan meningkatkan 10% dari total penjualan secara konsolidasi.
Sementara, perseroan mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure /capex) pada tahun ini sebesar USD9,5 juta. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk mesin extrusion coating untuk laminasi film termal kedua di China sebesar USD1,5 juta.
”Sisanya, untuk mesin metalizing ketiga sebesar USD8 juta,” paparnya. Menurut dia, capex tahun ini meneruskan sisa tahun lalu yang sebesar USD20 juta. Sampai dengan akhir tahun lalu perusahaan merealisasikan sebesar USD10,5 juta. ”Sisanya kami pakai tahun ini. Sementara, porsi perolehan dana diperoleh melalui internal kas sebesar 30% dan70% dari pinjaman bank,” pungkasnya.
Disisilain, RUPSTmenyetujui pengangkatan empat direksi dan satu komisaris baru, menggantikan tiga direksi dan satu komisaris yang mengundurkan diri bulan lalu. Empat direksi yang baru ditunjuk perusahaan adalah Iskandar Merdeka, Alexander Bustami, Sugiarto Effendi, dan Kho Tiat Hong. Sementara, komisaris yang baru ditunjuk perusahaan adalah Panca Chandra.
Arsy sucianingsih
Selain itu, Wakil Presiden Direktur POLY Jeffrey Halim mengungkapkan, tujuan didirikannya anak usaha ini sebagai intensive upgrading pada salah satu lini produksi di pabrik Purwakarta, Indonesiayangakanmemproduksi produk-produk dengan nilai tambah. ”Selain itu, kami percaya bahwa Amerika Serikat adalah salah satu pasar potensial pengguna produk-produk film tersebut,” ujarnya seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta, kemarin.
Dia melanjutkan, penyertaan modal yang dilakukan perseroan tidak melebihi nilai 20% dari ekuitas perseroan. Pada kesempatan sama Direktur Keuangan Indopoly Leo Firdaus menjelaskan, dengan membuka kantor di Negeri Paman Sam akan meningkatkan 10% dari total penjualan secara konsolidasi.
Sementara, perseroan mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure /capex) pada tahun ini sebesar USD9,5 juta. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk mesin extrusion coating untuk laminasi film termal kedua di China sebesar USD1,5 juta.
”Sisanya, untuk mesin metalizing ketiga sebesar USD8 juta,” paparnya. Menurut dia, capex tahun ini meneruskan sisa tahun lalu yang sebesar USD20 juta. Sampai dengan akhir tahun lalu perusahaan merealisasikan sebesar USD10,5 juta. ”Sisanya kami pakai tahun ini. Sementara, porsi perolehan dana diperoleh melalui internal kas sebesar 30% dan70% dari pinjaman bank,” pungkasnya.
Disisilain, RUPSTmenyetujui pengangkatan empat direksi dan satu komisaris baru, menggantikan tiga direksi dan satu komisaris yang mengundurkan diri bulan lalu. Empat direksi yang baru ditunjuk perusahaan adalah Iskandar Merdeka, Alexander Bustami, Sugiarto Effendi, dan Kho Tiat Hong. Sementara, komisaris yang baru ditunjuk perusahaan adalah Panca Chandra.
Arsy sucianingsih
(bbg)
Explore More