Metropolitan Kentjana Incar Pendapatan Rp1,26 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) mengincar pendapatan tahun ini tumbuh 10% menjadi Rp1,26 triliun dibandingkan pendapatan tahun lalu sebesar Rp1,15 triliun.
Presiden Direktur Metropolitan Kentjana Husin Widjajakusuma mengatakan, target ini tidak terlalu tinggi karena kondisi pasar sedang lesu.
“Karena sadar dengan kondisi industri properti tahun ini yang cenderung melambat seiring kondisi makroekonomi. Laba bersih juga akan inline dengan pendapatan," jelas Husin seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Laba perseroan pada tahun lalu tercatat sebesar Rp437 miliar. Jika kenaikannya sejalan dengan pendapatan, maka laba diharakan bisa tumbuh menjadi Rp480,7 miliar pada tahun ini.
Kinerja persreoan akan dikontribusi dari marketing sales sebesar Rp1 triliun. Sepanjang Januari hingga Maret 2015, marketing sales telah mencapai Rp700 miliar, atau 70% dari target.
Sementara perseroan tahun ini menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1 triliun untuk mendanai pembangunan proyek-proyek perseroan.
“Ada tiga proyek, yaitu melanjutkan pembangunan Pondok Indah Hotel dan Office Tower, apartemen strata Pondok Indah Residences, dan memulai pembangunan town houses di Pondok Pinang, Jakarta Selatan,” paparnya.
Untuk proyek Pondok Indah Hotel dan Office Tower sudah rampung sekitar 20% dan ditargetkan selelsai 2017. Sementara proyek apartemen sudah 7% dengan target penyelesaian yang sama.
“Proyek town houses yang seluas total 5,5 hektare tahap pertama pengerjaan akan dimulai akhir tahun,” imbuhnya.
Sementara dalam RUPST, Metropolitan Kentjana menyetujui pembagian dividen sebesar Rp212 miliar, atau 48% dari laba bersih tahun lalu. Nilai dividen per saham Rp223,7 dan pembagiannya akan dilakukan dalam jangka waktu sebulan ke depan.
Presiden Direktur Metropolitan Kentjana Husin Widjajakusuma mengatakan, target ini tidak terlalu tinggi karena kondisi pasar sedang lesu.
“Karena sadar dengan kondisi industri properti tahun ini yang cenderung melambat seiring kondisi makroekonomi. Laba bersih juga akan inline dengan pendapatan," jelas Husin seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Laba perseroan pada tahun lalu tercatat sebesar Rp437 miliar. Jika kenaikannya sejalan dengan pendapatan, maka laba diharakan bisa tumbuh menjadi Rp480,7 miliar pada tahun ini.
Kinerja persreoan akan dikontribusi dari marketing sales sebesar Rp1 triliun. Sepanjang Januari hingga Maret 2015, marketing sales telah mencapai Rp700 miliar, atau 70% dari target.
Sementara perseroan tahun ini menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1 triliun untuk mendanai pembangunan proyek-proyek perseroan.
“Ada tiga proyek, yaitu melanjutkan pembangunan Pondok Indah Hotel dan Office Tower, apartemen strata Pondok Indah Residences, dan memulai pembangunan town houses di Pondok Pinang, Jakarta Selatan,” paparnya.
Untuk proyek Pondok Indah Hotel dan Office Tower sudah rampung sekitar 20% dan ditargetkan selelsai 2017. Sementara proyek apartemen sudah 7% dengan target penyelesaian yang sama.
“Proyek town houses yang seluas total 5,5 hektare tahap pertama pengerjaan akan dimulai akhir tahun,” imbuhnya.
Sementara dalam RUPST, Metropolitan Kentjana menyetujui pembagian dividen sebesar Rp212 miliar, atau 48% dari laba bersih tahun lalu. Nilai dividen per saham Rp223,7 dan pembagiannya akan dilakukan dalam jangka waktu sebulan ke depan.
(rna)