BI Ramal Nilai Transaksi Digital Banking Capai Rp64.175 Triliun di 2023
Kamis, 19 Januari 2023 - 19:26 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia ( BI ) terus menjaga stabilitas dan meningkatkan efisiensi sistem pembayaran melalui penguatan kebijakan dan akselerasi digitalisasi untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi. Pada tahun 2022, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat.
Perkembangan itu ditopang oleh naiknya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring. Kemudian, luas dan mudahnya sistem pembayaran digital, serta cepatnya digital banking .
"Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada tahun 2022 tumbuh 30,84% year-on-year (yoy) mencapai Rp399,6 triliun dan diproyeksikan meningkat 23,90% yoy hingga mencapai Rp495,2 triliun pada tahun 2023," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Nilai transaksi digital banking meningkat 28,72% yoy menjadi Rp52.545,8 triliun, dan diproyeksikan tumbuh 22,13% yoy mencapai Rp64.175,1 triliun pada tahun 2023.
Di sisi lain, jumlah uang kartal yang siedarkan (UYD) pada Desember 2022 meningkat 6,95% yoy mencapai Rp1.026,5 triliun. Pada tahun 2023 Bank Indonesia akan terus mendorong inovasi sistem pembayaran dan memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Indonesia.
"Termasuk melalui perluasan untuk distribusi uang rupiah layak edar ke wilayah terluar, terdepan, dan terpencil (3T)," pungkas Perry.
Perkembangan itu ditopang oleh naiknya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring. Kemudian, luas dan mudahnya sistem pembayaran digital, serta cepatnya digital banking .
"Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada tahun 2022 tumbuh 30,84% year-on-year (yoy) mencapai Rp399,6 triliun dan diproyeksikan meningkat 23,90% yoy hingga mencapai Rp495,2 triliun pada tahun 2023," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Nilai transaksi digital banking meningkat 28,72% yoy menjadi Rp52.545,8 triliun, dan diproyeksikan tumbuh 22,13% yoy mencapai Rp64.175,1 triliun pada tahun 2023.
Di sisi lain, jumlah uang kartal yang siedarkan (UYD) pada Desember 2022 meningkat 6,95% yoy mencapai Rp1.026,5 triliun. Pada tahun 2023 Bank Indonesia akan terus mendorong inovasi sistem pembayaran dan memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Indonesia.
"Termasuk melalui perluasan untuk distribusi uang rupiah layak edar ke wilayah terluar, terdepan, dan terpencil (3T)," pungkas Perry.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda