Jokowi Sebut Semua Negara Saling Berkompetisi Meski Berjabat Tangan
Rabu, 25 Januari 2023 - 10:54 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan semua negara saling berkompetisi meski saling berjabat tangan. Hal tersebut disampaikan saat membuka Rapat Kerja Nasional membahas strategi pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana serta program percepatan penurunan stunting.
"Posisi semua negara saat ini adalah kompetisi bersaing satu sama lain. Kelihatannya ya, misalnya ada G20 ketemu kelihatannya salaman baik-baik itu semuanya saling berkompetisi. Di ASEAN sendiri kelihatannya kan rangkul-rangkulan salam-salaman tapi sebetulnya juga sama berkompetisi saling berebut investasi saling berebut teknologi semua negara," kata Jokowi saat sambutan di auditorium BKKBN Pusat, di Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Jokowi menyebutkan bahwa salah satu kunci agar Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. "Kuncinya adalah sumber daya manusia yang berkualitas. SDM unggul, SDM yang berkualitas," kata Jokowi.
Terkait SDM berkualitas, Jokowi menyerahkan kepada BKKBN untuk bekerja keras. Meski tidak mudah tapi Jokowi yakin BKKBN mampu.
"Pertama kualitas keluarga yang kedua keseimbangan pertumbuhan. Jadi tugas BKKBN tidak mudah membangun sebuah keluarga yang berkualitas tidak mudah tapi saya meyakini 1,2 juta penyuluh yang ada di BKKBN plus pendampingnya mampu melakukan itu," kata Jokowi.
Dia mengatakan bahwa SDM unggul itu menjadi kunci daya saing bangsa dan stunting di negara kita menjadi pekerjaan rumah (PR) yang sangat besar yang harus segera diselesaikan. "Saya masuk di 2014 itu angkanya 37% saya kaget dan tadi disampaikan oleh pak Budi Sadikin. Menkes sudah disampaikandi 2022 angkanya sudah turun menjadi 21,6%. Ini kerja keras kita semuanya," kata dia.
"Posisi semua negara saat ini adalah kompetisi bersaing satu sama lain. Kelihatannya ya, misalnya ada G20 ketemu kelihatannya salaman baik-baik itu semuanya saling berkompetisi. Di ASEAN sendiri kelihatannya kan rangkul-rangkulan salam-salaman tapi sebetulnya juga sama berkompetisi saling berebut investasi saling berebut teknologi semua negara," kata Jokowi saat sambutan di auditorium BKKBN Pusat, di Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Jokowi menyebutkan bahwa salah satu kunci agar Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. "Kuncinya adalah sumber daya manusia yang berkualitas. SDM unggul, SDM yang berkualitas," kata Jokowi.
Terkait SDM berkualitas, Jokowi menyerahkan kepada BKKBN untuk bekerja keras. Meski tidak mudah tapi Jokowi yakin BKKBN mampu.
"Pertama kualitas keluarga yang kedua keseimbangan pertumbuhan. Jadi tugas BKKBN tidak mudah membangun sebuah keluarga yang berkualitas tidak mudah tapi saya meyakini 1,2 juta penyuluh yang ada di BKKBN plus pendampingnya mampu melakukan itu," kata Jokowi.
Dia mengatakan bahwa SDM unggul itu menjadi kunci daya saing bangsa dan stunting di negara kita menjadi pekerjaan rumah (PR) yang sangat besar yang harus segera diselesaikan. "Saya masuk di 2014 itu angkanya 37% saya kaget dan tadi disampaikan oleh pak Budi Sadikin. Menkes sudah disampaikandi 2022 angkanya sudah turun menjadi 21,6%. Ini kerja keras kita semuanya," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda