Rute Ekspor ke Ausie Sudah Dibuka, Kini Pengusaha Minta Gudangnya
Selasa, 14 Juli 2020 - 17:08 WIB
Foto/SINDOnews
JAKARTA - Para pelaku usaha nasional mengusulkan kepada Kementerian Perdagangan untuk membuat pusat logistik di Australia. Tujuannya, untuk menampung seluruh produk pelaku usaha Indonesia yang diekspor ke Australia.
"Pusat logistik ini ramai diperbincangkan oleh teman -teman pelaku usaha, apalagi setelah adanya IA-CEPA. Dengan adanya pusat logistik akan jadi lebih efisien ketimbang masuk satu-satu ke Australia" kata Handito Joewono, Ketua Bidang UMKM Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), dalam acara webinar implementasi IA-CEPA, Selasa (14/7/2020).
Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, pusat logistik merupakan usulan yang bagus. Namun, pihaknya akan melihat dulu aturan yang ada secara keseluruhan.
"Kita harus lihat dulu regulasinya. Kalo prinsipnya bisa efisien, kenapa tidak," ujar Jerry. (Baca Juga:
Sementara itu, Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman juga menyampaikan hal yang serupa. Dirinya ingin pemerintah memfasilitasi untuk pembukaan outlet. Guna menampung seluruh produk UMKM yang berasal dari Tanah Air.
"Nantinya kita akan membawa produk UMKM dengan consolidated container. Setelah itu dipamerkan selama dua minggu atau lebih dengan nama Indonesia corner" terangnya.
Tak hanya itu, Adhi menambahkan, nantinya yang berjualan di sana itu merupakan siswa Indonesia yang belajar di Australia. Cara itu dilakukan untuk menyasar target pasar yang berasal dari Asia.
"Untuk target pasar ritel kami tentunya masyarakat ASEAN dulu, karena mereka suka dengan produk kami. Setelah itu baru masuk ke pasar masyarakat Australia" jelasnya.
"Pusat logistik ini ramai diperbincangkan oleh teman -teman pelaku usaha, apalagi setelah adanya IA-CEPA. Dengan adanya pusat logistik akan jadi lebih efisien ketimbang masuk satu-satu ke Australia" kata Handito Joewono, Ketua Bidang UMKM Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), dalam acara webinar implementasi IA-CEPA, Selasa (14/7/2020).
Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, pusat logistik merupakan usulan yang bagus. Namun, pihaknya akan melihat dulu aturan yang ada secara keseluruhan.
"Kita harus lihat dulu regulasinya. Kalo prinsipnya bisa efisien, kenapa tidak," ujar Jerry. (Baca Juga:
Sementara itu, Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman juga menyampaikan hal yang serupa. Dirinya ingin pemerintah memfasilitasi untuk pembukaan outlet. Guna menampung seluruh produk UMKM yang berasal dari Tanah Air.
"Nantinya kita akan membawa produk UMKM dengan consolidated container. Setelah itu dipamerkan selama dua minggu atau lebih dengan nama Indonesia corner" terangnya.
Tak hanya itu, Adhi menambahkan, nantinya yang berjualan di sana itu merupakan siswa Indonesia yang belajar di Australia. Cara itu dilakukan untuk menyasar target pasar yang berasal dari Asia.
"Untuk target pasar ritel kami tentunya masyarakat ASEAN dulu, karena mereka suka dengan produk kami. Setelah itu baru masuk ke pasar masyarakat Australia" jelasnya.
(uka)
tulis komentar anda