Jembatan Bagi Universitas dan Industri, ICStar Hackathon 2022 Lahirkan Talenta Berkualitas
Selasa, 31 Januari 2023 - 05:33 WIB
Program ICStar Hackathon 2022 adalah sebuah ajang kompetisi ditujukan untuk mahasiswa dan fresh graduate. Kompetisi ini menggabungkan perlombaan, pelatihan dan perekrutan untuk generasi muda di Indonesia. Foto/Dok
JAKARTA - Bagi seorang mahasiswa mendapat pekerjaan yang layak dan sesuai passionnya adalah sebuah impian. Apalagi jika bekerja di perusahaan yang besar dan banyak dikenal orang.
Impian tersebut nampaknya bukan hal yang mustahil bagi mahasiswa jurusan Teknologi dan Sains. Sebab mahasiswa dapat menyalurkan bakat dan minatnya lewat program ICStar Hackathon 2022.
Program ICStar Hackathon 2022 adalah sebuah ajang kompetisi ditujukan untuk mahasiswa dan fresh graduate. Kompetisi ini menggabungkan perlombaan, pelatihan dan perekrutan untuk generasi muda di Indonesia. Pada tahun ini, ICStar Hackathon mengambil topik Low Code Platform dan RPA (Robotic Process Automation).
"Program ini diadakan untuk menjembatani universitas dan industri. ICStar Hackathon 2022 memanfaatkan tren teknologi terkini berupa low code platform dan RPA sebagai pusat topik kompetisi," terang Arifa Tan selaku Founder IFT Group dan IDStar Group.
Kompetisi ini bertujuan untuk menguntungkan berbagai pihak yang mengikutinya. Mulai dari pihak industri, universitas hingga mahasiswa yang lolos dari berbagai wilayah. Kompetisi ini terbuka bagi semua peserta yang berasal dari berbagai universitas seluruh Indonesia.
"Karena kompetisi ini memberi keuntungan untuk semua pihak, yaitu industri, universitas dan mahasiswa. Untuk industri, mereka bisa merekrut talenta IT yang berkualitas untuk bekerja dan berkarya di perusahaan dalam bidang otomasi. Untuk universitas, mereka dapat memberi peluang kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan dapat direkrut oleh perusahaan. Sedangkan untuk mahasiwa, mereka dapat menyalurkan bakat dan kemampuan mereka dalam kompetisi ini dan kemudian dapat bekerja di perusahaan yang mereka idamkan," lanjut Arifa.
Beberapa perusahaan di bidang industri juga berpartisipasi dalam kompetisi ini. Mulai dari Adira Finance, Indonesia Career Center Network, Ifabula hingga BCA. Terdapat pula beberapa perusahaan dari luar negeri yang mengikuti ICStar Hackathon 2022. Perusahaan Africa Digital Center dari Afrika Selatan, Technology Visionaries dari Malaysia dan KOOKY & MustM Entertainment dari Korea Selatan turut meramaikan kompetisi ini.
Pendaftaran kompetisi ini dimulai sejak bulan Juli 2022 lalu. Sebanyak lebih dari 900 orang tercatat mendaftar untuk mengikuti kompetisi ini. 78 peserta dinyatakan lolos seleksi dan berhak mengikuti training selama bulan Oktober. Peserta training akan mendapatkan pelatihan Robotic Process Automation (RPA) dari UiPath, Machine Learning dari TVExtract, dan Low-code dari Outsystems.
Pada tanggal 15-16 Desember 2022, ICStar Hackathon 2022 menggelar Final Showcase Competition. Babak final mempertemukan 5 tim untuk memperebutkan gelar juara. Dengan persaingan yang ketat, tim 6 berhasil mengalahkan keempat tim lainnya.
Sebagai juara, tim 6 yang terdiri dari Dava Aditya Jauhar dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jeremiah Aaron Rahardja dari Sampoerna University dan Reza Apriyansyah Hidayat dari Universitas Gunadarma berhak membawa pulang hadiah. Hadiah tersebut berupa uang tunai 100 juta, voucher E-Commerce, beasiswa, sertifikat dan perekrutan kerja.
Impian tersebut nampaknya bukan hal yang mustahil bagi mahasiswa jurusan Teknologi dan Sains. Sebab mahasiswa dapat menyalurkan bakat dan minatnya lewat program ICStar Hackathon 2022.
Program ICStar Hackathon 2022 adalah sebuah ajang kompetisi ditujukan untuk mahasiswa dan fresh graduate. Kompetisi ini menggabungkan perlombaan, pelatihan dan perekrutan untuk generasi muda di Indonesia. Pada tahun ini, ICStar Hackathon mengambil topik Low Code Platform dan RPA (Robotic Process Automation).
"Program ini diadakan untuk menjembatani universitas dan industri. ICStar Hackathon 2022 memanfaatkan tren teknologi terkini berupa low code platform dan RPA sebagai pusat topik kompetisi," terang Arifa Tan selaku Founder IFT Group dan IDStar Group.
Kompetisi ini bertujuan untuk menguntungkan berbagai pihak yang mengikutinya. Mulai dari pihak industri, universitas hingga mahasiswa yang lolos dari berbagai wilayah. Kompetisi ini terbuka bagi semua peserta yang berasal dari berbagai universitas seluruh Indonesia.
"Karena kompetisi ini memberi keuntungan untuk semua pihak, yaitu industri, universitas dan mahasiswa. Untuk industri, mereka bisa merekrut talenta IT yang berkualitas untuk bekerja dan berkarya di perusahaan dalam bidang otomasi. Untuk universitas, mereka dapat memberi peluang kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan dapat direkrut oleh perusahaan. Sedangkan untuk mahasiwa, mereka dapat menyalurkan bakat dan kemampuan mereka dalam kompetisi ini dan kemudian dapat bekerja di perusahaan yang mereka idamkan," lanjut Arifa.
Beberapa perusahaan di bidang industri juga berpartisipasi dalam kompetisi ini. Mulai dari Adira Finance, Indonesia Career Center Network, Ifabula hingga BCA. Terdapat pula beberapa perusahaan dari luar negeri yang mengikuti ICStar Hackathon 2022. Perusahaan Africa Digital Center dari Afrika Selatan, Technology Visionaries dari Malaysia dan KOOKY & MustM Entertainment dari Korea Selatan turut meramaikan kompetisi ini.
Pendaftaran kompetisi ini dimulai sejak bulan Juli 2022 lalu. Sebanyak lebih dari 900 orang tercatat mendaftar untuk mengikuti kompetisi ini. 78 peserta dinyatakan lolos seleksi dan berhak mengikuti training selama bulan Oktober. Peserta training akan mendapatkan pelatihan Robotic Process Automation (RPA) dari UiPath, Machine Learning dari TVExtract, dan Low-code dari Outsystems.
Pada tanggal 15-16 Desember 2022, ICStar Hackathon 2022 menggelar Final Showcase Competition. Babak final mempertemukan 5 tim untuk memperebutkan gelar juara. Dengan persaingan yang ketat, tim 6 berhasil mengalahkan keempat tim lainnya.
Sebagai juara, tim 6 yang terdiri dari Dava Aditya Jauhar dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jeremiah Aaron Rahardja dari Sampoerna University dan Reza Apriyansyah Hidayat dari Universitas Gunadarma berhak membawa pulang hadiah. Hadiah tersebut berupa uang tunai 100 juta, voucher E-Commerce, beasiswa, sertifikat dan perekrutan kerja.
(akr)
tulis komentar anda