RUPS Perdana, ID FOOD Terjemahkan 5 Program Kerja Strategi dan 12 Inisiatif Strategi
Selasa, 31 Januari 2023 - 14:57 WIB
JAKARTA - Holding BUMN Pangan atau ID FOOD resmi melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan pertama kalinya sejak didirikan pada Januari 2022 lalu. Meski begitu, pemegang saham tidak melakukan perombakan atau pergantian Dewan Direksi dan Komisaris.
Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan, pembahasan utama RUPS terkait dengan pengesahan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja Anggaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (RKA TJSL) 2023.
Menurutnya, dua mata acara tersebut merupakan program kerja strategis. Di mana, mengacu pada lima prioritas Kementerian BUMN dan 12 inisiatif strategi utama.
Lima prioritas dan 12 inisiatif strategi itu kemudian diterjemahkan dalam bentuk program kerja yang meliputi ekspansi berkesinambungan, penciptaan nilai ekonomis dan pertahankan posisi keuangan secara berkesinambungan, transformasi keuangan, kemitraan petani, peternak dan UMKM.
Lalu, transformasi model bisnis, integrasi dalam supply chain, sentralisasi fungsi pendukung Holding, pengembangan ekosistem untuk peningkatan produksi pangan. Kemudian otomatisasi proses bisnis, membangun fondasi Agriculture 4.0, membangun kemitraan lokal dan global, optimalisasi aset, pengembangan talenta milenial dan BOD-1.
“Beberapa perbaikan fundamental perusahaan di antaranya transformasi keuangan jangka panjang termasuk transformasi EBITDA, streamlining anak usaha, optimalisasi aset non core business dan non produktif,” ungkap Frans, Selasa (31/1/2023).
Adapun ID FOOD menargetkan pendapatan pada tahun ini mencapai Rp 17 triliun dengan Ebitda Rp 1 triliun. Frans juga memperkirakan potensi kinerja operasional ID FOOD Group di beberapa sektor akan naik sepanjang 2023 ini.
Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan, pembahasan utama RUPS terkait dengan pengesahan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja Anggaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (RKA TJSL) 2023.
Menurutnya, dua mata acara tersebut merupakan program kerja strategis. Di mana, mengacu pada lima prioritas Kementerian BUMN dan 12 inisiatif strategi utama.
Lima prioritas dan 12 inisiatif strategi itu kemudian diterjemahkan dalam bentuk program kerja yang meliputi ekspansi berkesinambungan, penciptaan nilai ekonomis dan pertahankan posisi keuangan secara berkesinambungan, transformasi keuangan, kemitraan petani, peternak dan UMKM.
Lalu, transformasi model bisnis, integrasi dalam supply chain, sentralisasi fungsi pendukung Holding, pengembangan ekosistem untuk peningkatan produksi pangan. Kemudian otomatisasi proses bisnis, membangun fondasi Agriculture 4.0, membangun kemitraan lokal dan global, optimalisasi aset, pengembangan talenta milenial dan BOD-1.
“Beberapa perbaikan fundamental perusahaan di antaranya transformasi keuangan jangka panjang termasuk transformasi EBITDA, streamlining anak usaha, optimalisasi aset non core business dan non produktif,” ungkap Frans, Selasa (31/1/2023).
Adapun ID FOOD menargetkan pendapatan pada tahun ini mencapai Rp 17 triliun dengan Ebitda Rp 1 triliun. Frans juga memperkirakan potensi kinerja operasional ID FOOD Group di beberapa sektor akan naik sepanjang 2023 ini.
(akr)
tulis komentar anda