Ogah Rugi, ID FOOD Tidak Bisa Intervensi Saat Harga Komoditas Pangan Naik

Rabu, 11 Januari 2023 - 21:56 WIB
loading...
Ogah Rugi, ID FOOD Tidak...
Holding BUMN Pangan atau ID FOOD membeberkan, penyebab kenapa tidak bisa melakukan intervensi pasar manakala terjadi kenaikan harga komoditas pangan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Holding BUMN Pangan atau ID FOOD tidak bisa melakukan intervensi pasar manakala terjadi kenaikan harga komoditas pangan . Pasalnya, intervensi pasar hanya akan memberikan kerugian bagi perusahaan.

Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha ID FOOD, Febriyanto menyebut, intervensi pasar berpotensi membuat perusahaan menjadi rugi. Sebab, Holding BUMN Pangan merupakan perusahaan yang berorientasi pada perdagangan atau trading.



Menurutnya, aksi tersebut hanya bisa dilakukan oleh Perum Bulog lantaran menjadi BUMN Pangan yang menerima penugasan dari pemerintah. Salah satunya melakukan intervensi pasar melalui penyediaan komoditas di pasaran dengan harga yang terjangkau.

"Kalau Bulog memang ditugaskan itu, tupoksinya dia. Kalau kita bicara intervensi kita tidak bisa intervensi, sebab itu dilakukan Bulog, itu berpotensi rugi secara keuangan," ungkap Febriyanto saat ditemui di Kementerian BUMN, Rabu (11/1/2023).

Meski tidak melakukan intervensi pasar, Febriyanto memastikan, pihaknya tetap menjamin pasokan komoditas di titik-titik tertentu yang dikuasai perusahaan. Pasokan tersebut hanya diperuntukkan dalam perdagangan atau berorientasi pada komersial saja.

"Yang kita lakukan menjamin pasokan, di titik- titik di mana kita ada, kita optimalkan sumber daya kita, stok kita untuk di dalam perdagangan atau trading ya, karena bisnis kita trading," kata dia.



"Kalau intervensi pasar kita hanya sebatas menyiapkan komoditas tertentu yang kita kuasai. Jadi kita gak, tadi intervensi itu saya sampaikan sebetulnya tugasnya Bulog ya, karena dia dikasih tugas untuk stabilisasi. Kita gak bisa melakukan intervensi, dalam intervensi itu ada resiko, rugi, kita PT (Perseroan Tertutup) gak boleh rugi," lanjut dia.

Di lain sisi, Menteri BUMN Erick Thohir meminta perusahaan pelat merah harus melaksanakan intervensi pasar saat harga komoditas bergejolak di pasaran. Salah satu strategi dengan melakukan operasi pasar.

Erick juga menginginkan BUMN menjadi pembeli siaga (off taker) bahan pangan pokok untuk mengantisipasi krisis pangan. Namun, harus ada penugasan yang jelas dari pemerintah terhadap BUMN pelaksana off taker itu.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Wadirut Bulog Buka Suara...
Wadirut Bulog Buka Suara Soal Dugaan Takaran Beras SPHP Disunat
Rekomendasi
Gempa Besar M6,3 Guncang...
Gempa Besar M6,3 Guncang Maluku Barat Daya, Begini Analisa BMKG
Sinopsis dan Daftar...
Sinopsis dan Daftar Pemain The Divorce Insurance, Drama Korea Bertema Asuransi Perceraian
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
Berita Terkini
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
3 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
4 jam yang lalu
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
4 jam yang lalu
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
5 jam yang lalu
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
6 jam yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
7 jam yang lalu
Infografis
Harga Tiket Pesawat...
Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen Saat Nataru 2024/2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved