Titah Jokowi Harga Beras Harus Stabil, Bulog Segera Gelontorkan Stok 300.000 Ton
Selasa, 31 Januari 2023 - 19:08 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk melakukan stabilisasi harga beras yang saat ini mengalami kenaikan.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan usai mengikuti rapat dengan Kepala Negara menyampaikan, salah satu upaya menstabilkan harga bahan pokok tersebut adalah mendorong Perum Bulog untuk mempercepat pendistribusian beras dengan stok yang tersedia melalui mekanisme operasi pasar.
"Mudah mudahan Bulog dan kita semua akan membanjiri dengan stok yang ada. Dengan demikian mudah-mudahan dalam waktu dekat ini harga sudah bisa kembali turun," ungkap Mendag dalam keterangannya Selasa (31/1/2023).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi membeberkan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 315.000 ton sudah siap didistribusikan untuk operasi pasar hingga Maret mendatang.
"Pak Presiden perintahkan langsung kepada kami bertiga untuk stabilisasi harga beras, kemudian stok Bulog hari ini ada sekitar 300.000 ton ini harap segera disalurkan. Kemudian Pasar Induk Cipinang yang hari ini 13.000 ton harus di-top up sampai 30.000 ton," urainya.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menambahkan, stok CBP tersebut berasal dari penyerapan dalam negeri maupun beras impor premium.
Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, menekankan bahwa beras impor premium yang didistribusikan akan dijual seharga Rp8.300 per kilogram.
"Nanti yang kita turunkan ini adalah beras-beras termasuk beras impor yang kualitasnya premium. Tetapi kita tetap menjualnya Rp8.300 (per kg),” tuturnya.
“Jadi, nanti teman-teman juga ikut mengawasi kalau ada yang mahal itu berarti ada permainan di sini. Beras ini beras premium bukan beras medium, kita jualnya Rp8.300 jadi harusnya nggak ada lagi pesaingnya, karena beras ini yang terbaik selama ini," imbuhnya.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan usai mengikuti rapat dengan Kepala Negara menyampaikan, salah satu upaya menstabilkan harga bahan pokok tersebut adalah mendorong Perum Bulog untuk mempercepat pendistribusian beras dengan stok yang tersedia melalui mekanisme operasi pasar.
"Mudah mudahan Bulog dan kita semua akan membanjiri dengan stok yang ada. Dengan demikian mudah-mudahan dalam waktu dekat ini harga sudah bisa kembali turun," ungkap Mendag dalam keterangannya Selasa (31/1/2023).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi membeberkan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 315.000 ton sudah siap didistribusikan untuk operasi pasar hingga Maret mendatang.
"Pak Presiden perintahkan langsung kepada kami bertiga untuk stabilisasi harga beras, kemudian stok Bulog hari ini ada sekitar 300.000 ton ini harap segera disalurkan. Kemudian Pasar Induk Cipinang yang hari ini 13.000 ton harus di-top up sampai 30.000 ton," urainya.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menambahkan, stok CBP tersebut berasal dari penyerapan dalam negeri maupun beras impor premium.
Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, menekankan bahwa beras impor premium yang didistribusikan akan dijual seharga Rp8.300 per kilogram.
"Nanti yang kita turunkan ini adalah beras-beras termasuk beras impor yang kualitasnya premium. Tetapi kita tetap menjualnya Rp8.300 (per kg),” tuturnya.
“Jadi, nanti teman-teman juga ikut mengawasi kalau ada yang mahal itu berarti ada permainan di sini. Beras ini beras premium bukan beras medium, kita jualnya Rp8.300 jadi harusnya nggak ada lagi pesaingnya, karena beras ini yang terbaik selama ini," imbuhnya.
tulis komentar anda