Sektor Transportasi dan Logistik Sedot Investasi Rp 134,3 T di 2022, Bagaimana Tahun Ini?

Minggu, 12 Februari 2023 - 21:05 WIB
Sektor transportasi, logistik serta UMKM diyakini bakal melesat di sepanjang tahun 2023 ini setelah tahun kemarin menyedot investasi sebesar Rp 134,3 triliun. Foto/Dok
JAKARTA - Sektor transportasi, logistik serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) diyakini bakal melesat di sepanjang tahun 2023 ini. Hal itu sejalan dengan optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan mencapai 5,3%.

“Optimisme itu dapat kita lihat dari sisi pencapaian investasi di berbagai sektor industri di tanah air, termasuk sektor transportasi dan logistik," kata Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) , Yukki Nugrahawan Hanafi dalam keterangan resminya, Minggu (12/2/2023).



Yukki menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi Penanaman modal dalam negeri (PMDN) ataupun penanaman modal asing (PMA) di sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp 134,3 triliun.

Capaian realisasi investasi tersebut berada di posisi ketiga setelah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya yang mencapai Rp 171,2 triliun di posisi pertama. Serta, sektor pertambangan menempati posisi kedua dengan capaian sebesar Rp 136,4 triliun.



"Namun realisasi itu masih melampaui sektor lainnya seperti sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran yang sebesar Rp 109,4 triliun, serta sektor industri kimia dan farmasi yang tercatat sebesar Rp 93,6 triliun," terang Yukki.

Secara rinci, realisasi PMA untuk sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi mencapai USD 4,1 milliar dan PMDN tercatat sebesar Rp 75,1 triliun. Untuk mendorong pertumbuhan investasi tahun ini, Yukki menyebut, semua pihak perlu berkolaborasi dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.



Ditambah lagi, Presiden Joko Widodo juga telah menyampaikan arahannya untuk mempercepat berbagai perizinan investasi, serta pengembangan ekosistem hulu dan hilir dari kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Mulai dari baterai hingga industri otomotif berbasis EV, perencanaan roda 4 atau roda 2, perencanaan ekosistem, maupun insentif yang perlu diberikan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More