Optimalkan Pemanfaatan Panas Bumi, Merger BUMN Energi Ditarget Terealisasi Tahun Ini
Senin, 20 Maret 2023 - 17:28 WIB
JAKARTA - Pemerintah menargetkan konsolidasi atau merger sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi dapat terealisasi pada tahun ini. BUMN tersebut yakni PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, (PGE), PT PLN Gas & Geothermal, dan PT Geo Dipa Energi (Persero).
Penggabungan dilakukan setelah saham Geo Dipa diakuisisi oleh Kementerian BUMN. Adapun komposisi kepemilikan saham Geo Dipa saat ini didominasi oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan yakni 94,5%. Sementara 5,5% saham dimiliki PT PLN (Persero).
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan mekanisme atau prosedur merger masih dibahas oleh Kementerian BUMN bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Meski begitu rencana pembelian saham Geo Dipa sudah dibahas sebelumnya. Dia pun optimistis penggabungan dua anak usaha BUMN energi dengan Geo Dipa bisa direalisasikan pada tahun ini.
"Aset geothermal yang dimiliki oleh pemerintah, rencananya kita harapkan tahun ini (merger), tapi kita masih bicara dengan Kemenkeu mekanisme dan prosedurnya untuk melakukan hal tersebut," paparnya saat ditemui di gedung DPR RI, Senin (20/3/2023).
Pahala memastikan nantinya Kementerian BUMN akan mengakuisisi saham Geo Dipa Energi yang saat ini masih dimiliki oleh Kemenkeu.
Aksi korporasi ini, menurut dia, dalam tahapan dikoordinasikan. Namun, Pahala meyakini Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendukung penuh langkah penggabungan itu.
"Secara prinsip memang akan melakukan pembelian kepemilikan yang memang saat ini dimiliki oleh Kemenkeu, khususnya yang terkait dengan Geo Dipa. Itu yang pertama," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menilai Indonesia memiliki instrumen potensial untuk memaksimalkan pemanfaatan industri energi panas bumi (geothermal). Instrumen tersebut adalah keberadaan ketiga BUMN di sektor energi panas bumi tersebut.
Penggabungan dilakukan setelah saham Geo Dipa diakuisisi oleh Kementerian BUMN. Adapun komposisi kepemilikan saham Geo Dipa saat ini didominasi oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan yakni 94,5%. Sementara 5,5% saham dimiliki PT PLN (Persero).
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan mekanisme atau prosedur merger masih dibahas oleh Kementerian BUMN bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Meski begitu rencana pembelian saham Geo Dipa sudah dibahas sebelumnya. Dia pun optimistis penggabungan dua anak usaha BUMN energi dengan Geo Dipa bisa direalisasikan pada tahun ini.
"Aset geothermal yang dimiliki oleh pemerintah, rencananya kita harapkan tahun ini (merger), tapi kita masih bicara dengan Kemenkeu mekanisme dan prosedurnya untuk melakukan hal tersebut," paparnya saat ditemui di gedung DPR RI, Senin (20/3/2023).
Pahala memastikan nantinya Kementerian BUMN akan mengakuisisi saham Geo Dipa Energi yang saat ini masih dimiliki oleh Kemenkeu.
Aksi korporasi ini, menurut dia, dalam tahapan dikoordinasikan. Namun, Pahala meyakini Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendukung penuh langkah penggabungan itu.
"Secara prinsip memang akan melakukan pembelian kepemilikan yang memang saat ini dimiliki oleh Kemenkeu, khususnya yang terkait dengan Geo Dipa. Itu yang pertama," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menilai Indonesia memiliki instrumen potensial untuk memaksimalkan pemanfaatan industri energi panas bumi (geothermal). Instrumen tersebut adalah keberadaan ketiga BUMN di sektor energi panas bumi tersebut.
tulis komentar anda