Pemerintah Beri Sinyal Buka Lagi Keran Impor Beras 500.000 Ton, Bulog: Kami Siap

Jum'at, 24 Maret 2023 - 16:40 WIB
Pemerintah memberi sinyal untuk kembali mengimpor 500.000 ton beras. Foto/Antara
JAKARTA - Pemerintah memberi sinyal untuk kembali mengimpor 500.000 ton beras . Wacana itu sempat disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR beberapa waktu lalu.

Perum Bulog sebagai operator atau pelaksana tugas pemerintah menyatakan siap mendatangkan 500.000 ton beras, jika memang tugas itu dikehendaki pemerintah.

Sekretaris Perusahaan Bulog, Awaludin Iqbal, mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima surat penugasan impor. Meski begitu, jika ada keharusan mendatangkan ratusan ton beras pada tahun ini, pihaknya siap menjalankan.

"Kita ini kan, prinsipnya Bulog itu operator dan pelaksana tugas saja, sekarang belum ada penugasan itu, sampai sekarang ya, nggak tau kalau besok," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (24/3/2023).



Bukan tanpa alasan, untuk memenuhi kebutuhan beras di pasaran, komoditas pokok itu kembali harus dipasok dari negara lain. Pemenuhan kebutuhan pangan menjadi fokus utama, meski untuk itu harus ditempuh dengan jalan impor.



Alternatif impor dipilih ketika serapan beras Bulog tak memenuhi target. Tercatat hingga Maret 2023, total serapan beras Bulog baru mencapai 50.000 ton.

"Sama dengan kemarin lah (impor beras jilid I), paling tidak belum ada penugasan, tapi namanya operator ya ditugaskan apa saja, prinsipnya kita siap," tandasnya.



Sebagai catatan, untuk target pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) pada Maret-April 2023 harus mencapai 1,4 juta ton. Target ini dihitung berdasarkan perkiraan puncak panen raya yang terjadi pada periode tersebut.

Sayangnya, puncak panen raya tahun ini bergeser ke Maret - April. Sementara, CBP yang di gudang Bulog tersisa 230.000 ton per 20 Maret 2023.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More