Upaya Menciptakan Ekonomi Kerakyatan lewat Warung
Minggu, 02 April 2023 - 13:28 WIB
JAKARTA - Membangun ekonomi bersama-sama demi menciptakan ekonomi kerakyatan merupakan niat mulia yang patut diapresiasi. Upaya penguatan dan perluasan ekonomi ini terus dilakukan pemerintah beserta elemen usaha lainnya.
Di tengah bulan suci Ramadan, kolaborasi membentuk perekonomian masyarakat yang mandiri terus didengungkan Kamar Dagang dan Industri ( Kadin ) Indonesia bersama Pemuda Pancasila serta didukung jaringan usaha ritel sembako Sahabat Usaha Rakyat (Sahara), mewujudkan ruang pemberdayaan warung kelontong bernama Warung Pancasila.
Ketua Komite Tetap Kewirausahaan Kadin Sharmila Yahya menjelaskan, Warung Pancasila merupakan hasil kerja sama dengan Pemuda Pancasila yang akan dikelola langsung setiap kader di daerah masing-masing ini. Usaha ini untuk meningkatkan daya saing UMKM secara berkelanjutan, mulai dari akses permodalan, manajemen toko hingga suplai sembako.
“Kita berkolaborasi mendorong keberlanjutan ekonomi inklusif, bukan ekonomi eksklusif. Karena kesejahteraan itu menjadi bagian dari negeri ini untuk membangun ekonomi secara bersama-sama,” jelas Sharmila yang ditunjuk sebagai penanggungjawab kolaborasi pemberdayaan warung kelontong, dikutip Minggu (2/4/2023).
Di sisi lain, hadirnya Warung Pancasila juga memberikan solusi ketersediaan pangan yang mudah dan murah bagi masyarakat, di tengah gejolak kenaikan harga bahan pokok. Wakil Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Bidang Ekonomi Arsjad Rasjid optimistis dengan hadirnya kolaborasi jaringan ritel di setiap daerah ini. Menurutnya masyarakat akan terbantu dengan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga bahan pangan yang murah.
“Jaringan usaha ritel 100.000 warung kelontong Sahara sangat berkomitmen membantu mewujudkan Warung Pancasila di setiap daerah dengan harga terjangkau masyarakat,” jelas Arsjad yang sekaligus Ketua Umum Kadin.
Sharmila menambahkan, fokus lain peran Warung Pancasila ini menjadikan wadah bersama dalam meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat skala per wilayah dengan upaya mendapatkan fasilitas pelatihan usaha yang layak, mendapatkan akses permodalan yang mudah, serta bisa mengikuti perkembangan zaman di era optimalisasi digital untuk menjalankan sektor usaha kecil warung kelontong.
“UMKM kini telah menjadi tumpuan ekonomi nasional. Sehingga hasilnya harus benar-benar dinikmati pelaku usaha itu sendiri,” tegas Sharmila, yang juga Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi).
Diharapkan ke depannya target hadirnya Warung Pancasila bisa menjadi motor penggerak sendi ekonomi mikro di masing-masing daerah, serta bisa menjadi penopang pertumbuhan perekonomian Indonesia segmen UMKM.
Di tengah bulan suci Ramadan, kolaborasi membentuk perekonomian masyarakat yang mandiri terus didengungkan Kamar Dagang dan Industri ( Kadin ) Indonesia bersama Pemuda Pancasila serta didukung jaringan usaha ritel sembako Sahabat Usaha Rakyat (Sahara), mewujudkan ruang pemberdayaan warung kelontong bernama Warung Pancasila.
Ketua Komite Tetap Kewirausahaan Kadin Sharmila Yahya menjelaskan, Warung Pancasila merupakan hasil kerja sama dengan Pemuda Pancasila yang akan dikelola langsung setiap kader di daerah masing-masing ini. Usaha ini untuk meningkatkan daya saing UMKM secara berkelanjutan, mulai dari akses permodalan, manajemen toko hingga suplai sembako.
“Kita berkolaborasi mendorong keberlanjutan ekonomi inklusif, bukan ekonomi eksklusif. Karena kesejahteraan itu menjadi bagian dari negeri ini untuk membangun ekonomi secara bersama-sama,” jelas Sharmila yang ditunjuk sebagai penanggungjawab kolaborasi pemberdayaan warung kelontong, dikutip Minggu (2/4/2023).
Di sisi lain, hadirnya Warung Pancasila juga memberikan solusi ketersediaan pangan yang mudah dan murah bagi masyarakat, di tengah gejolak kenaikan harga bahan pokok. Wakil Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Bidang Ekonomi Arsjad Rasjid optimistis dengan hadirnya kolaborasi jaringan ritel di setiap daerah ini. Menurutnya masyarakat akan terbantu dengan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga bahan pangan yang murah.
“Jaringan usaha ritel 100.000 warung kelontong Sahara sangat berkomitmen membantu mewujudkan Warung Pancasila di setiap daerah dengan harga terjangkau masyarakat,” jelas Arsjad yang sekaligus Ketua Umum Kadin.
Sharmila menambahkan, fokus lain peran Warung Pancasila ini menjadikan wadah bersama dalam meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat skala per wilayah dengan upaya mendapatkan fasilitas pelatihan usaha yang layak, mendapatkan akses permodalan yang mudah, serta bisa mengikuti perkembangan zaman di era optimalisasi digital untuk menjalankan sektor usaha kecil warung kelontong.
“UMKM kini telah menjadi tumpuan ekonomi nasional. Sehingga hasilnya harus benar-benar dinikmati pelaku usaha itu sendiri,” tegas Sharmila, yang juga Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi).
Diharapkan ke depannya target hadirnya Warung Pancasila bisa menjadi motor penggerak sendi ekonomi mikro di masing-masing daerah, serta bisa menjadi penopang pertumbuhan perekonomian Indonesia segmen UMKM.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda