Penyaluran Bansos Sembako dan PKH di Bondowoso Lancar
Jum'at, 07 April 2023 - 13:53 WIB
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) mempercepat penyaluran bansos sembako, yang sebelumnya berlabel Bantuan Pangan non tunai (BPNT), dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Kali ini penyaluran dilakukan di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur. Penyaluran dilakukan dengan tiga metode, yaitu diambil di Kantorpos, melalui komunitas, dan diantarkan langsung (door to door) oleh petugas ke rumah KPM (khusus untuk KPM lansia, disabilitas, atau sedang sakit).
Executive Manager KC Bondowoso, Adawiyah Zuhri menyebutkan pada penyaluran kali ini pihaknya mendapatkan alokasi untuk 758 KPM. “Kantorpos Bondowoso kali ini mendapat alokasi bansos tunai 758 KPM. Yang mana sudah berjalan sampai saat ini datang langsung ke kantor pos terdekat antaran door to door lansia dan disabilitas batch 2 dapat alokasi lagi untuk 403 KPM akan disalurkan di awal April dengan metode yang sama,” kata Adawiyah dalam keterangan tertuisnya, Jumat (7/4/2023).
(Baca juga:Penyaluran Bansos Tunai Mendekati Angka Sempurna)
Perangkat Desa Kaligedang, Rika, menambahkan data yang diterimanya yaitu untuk penyaluran PKH dan BPNT kepada 271 KPM. Adapun penerima PKH di antaranya lansia dan anak sekolah.
“Kendalanya pembagian undangan tidak bisa dilakukan di jam kerja karena rata-rata penduduk sini petani. Setelah magrib kita salurkan. Selain itu kendala lainnya, penerima yang sudah tua KTP-nya masih KTP lama, bukan elektronik. Kadang kartu keluarga (KK) juga tidak update. Sudah kami ajukan untuk update, sementara menunggu waktu dulu,” tutur Rika.
Terkait KPM yang sudah meninggal, Rika mengaku sudah mengirimkan pembaruan data kepada Kementerian Sosial (Kemensos). “Kalau penerima yang meninggal, sudah kami update kepada Kemensos. Bantuan akan diberikan kepada ahli waris yang ada dalam satu KK,” katanya.
(Baca juga:Gibran Bantah Terlibat Korupsi Bansos)
Melihat masih ada warga layak menerima bantuan namun tidak memeroleh bantuan, Rika berharap ke depan bantuan dapat disalurkan dengan lebih merata. “Semoga bantuan lebih merata di Desa Kaligedang karena ada beberapa warga yang harusnya dapat, tapi tidak dapat,” ujarnya.
Kali ini penyaluran dilakukan di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur. Penyaluran dilakukan dengan tiga metode, yaitu diambil di Kantorpos, melalui komunitas, dan diantarkan langsung (door to door) oleh petugas ke rumah KPM (khusus untuk KPM lansia, disabilitas, atau sedang sakit).
Executive Manager KC Bondowoso, Adawiyah Zuhri menyebutkan pada penyaluran kali ini pihaknya mendapatkan alokasi untuk 758 KPM. “Kantorpos Bondowoso kali ini mendapat alokasi bansos tunai 758 KPM. Yang mana sudah berjalan sampai saat ini datang langsung ke kantor pos terdekat antaran door to door lansia dan disabilitas batch 2 dapat alokasi lagi untuk 403 KPM akan disalurkan di awal April dengan metode yang sama,” kata Adawiyah dalam keterangan tertuisnya, Jumat (7/4/2023).
(Baca juga:Penyaluran Bansos Tunai Mendekati Angka Sempurna)
Perangkat Desa Kaligedang, Rika, menambahkan data yang diterimanya yaitu untuk penyaluran PKH dan BPNT kepada 271 KPM. Adapun penerima PKH di antaranya lansia dan anak sekolah.
“Kendalanya pembagian undangan tidak bisa dilakukan di jam kerja karena rata-rata penduduk sini petani. Setelah magrib kita salurkan. Selain itu kendala lainnya, penerima yang sudah tua KTP-nya masih KTP lama, bukan elektronik. Kadang kartu keluarga (KK) juga tidak update. Sudah kami ajukan untuk update, sementara menunggu waktu dulu,” tutur Rika.
Terkait KPM yang sudah meninggal, Rika mengaku sudah mengirimkan pembaruan data kepada Kementerian Sosial (Kemensos). “Kalau penerima yang meninggal, sudah kami update kepada Kemensos. Bantuan akan diberikan kepada ahli waris yang ada dalam satu KK,” katanya.
(Baca juga:Gibran Bantah Terlibat Korupsi Bansos)
Melihat masih ada warga layak menerima bantuan namun tidak memeroleh bantuan, Rika berharap ke depan bantuan dapat disalurkan dengan lebih merata. “Semoga bantuan lebih merata di Desa Kaligedang karena ada beberapa warga yang harusnya dapat, tapi tidak dapat,” ujarnya.
tulis komentar anda