Bertemu Koleganya dari India, Sri Mulyani Bahas Keamanan Pangan hingga IFA
Minggu, 16 April 2023 - 18:20 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali bertemu dengan Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman di sela rangkaian agenda kerjanya di Washington DC, Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, mereka sempat berdiskusi secara bilateral saat 1st FMCGM Presidensi G20 India di Bangalore, India, Februari lalu.
"Selain berbicara mengenai tantangan ekonomi global, kami membahas agenda prioritas G20, terutama pada bidang kesehatan, keamanan pangan, keuangan berkelanjutan, dan International Financial Architecture (IFA)," ujar Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Washington DC, Minggu (16/4/2023).
Dia mengaku sangat senang mendapatkan dukungan dari Menkeu Nirmala tentang keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 di jalur keuangan.
"Saya pun menyampaikan apresiasi kepada India yang telah bersedia menjadi Contact Group pada proses keanggotaan Indonesia di Financial Action Task Force (FATF)," ucap Sri.
Di akhir pertemuan, mereka sama-sama berharap kegiatan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan India dapat terjalin lebih kuat untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
"Selain berbicara mengenai tantangan ekonomi global, kami membahas agenda prioritas G20, terutama pada bidang kesehatan, keamanan pangan, keuangan berkelanjutan, dan International Financial Architecture (IFA)," ujar Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Washington DC, Minggu (16/4/2023).
Dia mengaku sangat senang mendapatkan dukungan dari Menkeu Nirmala tentang keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 di jalur keuangan.
"Saya pun menyampaikan apresiasi kepada India yang telah bersedia menjadi Contact Group pada proses keanggotaan Indonesia di Financial Action Task Force (FATF)," ucap Sri.
Di akhir pertemuan, mereka sama-sama berharap kegiatan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan India dapat terjalin lebih kuat untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(uka)
tulis komentar anda