Perjalanan Konsistensi Freeport Jalankan Tanggung Jawab Sosial di Bidang Kesehatan
Senin, 17 April 2023 - 17:24 WIB
JAKARTA - Tanggung Jawab Sosial PT Freeport Indonesia di bidang kesehatan mendapatkan apresiasi dari Komisi IX DPR RI saat melakukan kunjungan kerja reses ke Kabupaten Mimika. Saat itu DPR meninjau Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM), salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Freeport Indonesia.
Ketua Tim Komisi IX DPR, Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi, Freeport Indonesia yang sampai saat ini tetap konsisten menjalankan tanggungjawab sosial di bidang kesehatan.
“Apresiasi untuk Freeport Indonesia yang dengan caranya selama puluhan tahun sejak tahun 1999 sampai sekarang terus memberikan dukungan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Timika, dan pelayanan kesehatan gratis kepada warga 7 Suku yang berdomisili di sekitar wilayah perusahaan. Puluhan tahun saya melihat perjalanan rumah sakit ini ditopang oleh Freeport dan bagus menjadi contoh bagi perusahaan lain,” kata Melkiades.
Melkiades pernah datang tahun 2005 ke Timika saat masih menjadi Staff Menteri ESDM. “Kunjungan saya ke Timika saat itu untuk me-review lima urusan di PT Freeport Indonesia termasuk CSR, salah satunya RSMM ini. Sampai saya datang lagi, rumah sakit ini masih stabil memberi pelayanan,” ujar Melkiades.
Melkiades turut memuji kolaborasi yang baik yang dilakukan Freeport, YPMAK, BPJS, bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika.
“Kerjasama dengan RSUD Mimika sehingga layanan kesehatan di RSMM apabila membutuhkan rujukan, RSUD ternyata sudah berjalan dan ditopang oleh Pemda Mimika yang membayar iuran sehingga bisa dilayani melalui kerjasama dengan BPJS Kesehatan,” ujar Melkiades.
Direktur RSMM, Dr. Johny Ribo Tandisau menyampaikan, sejak tahun 2008, RSMM terakreditasi sebagai rumah sakit Type C.
“Saat ini RSMM melayani pasien dengan kapasitas 160 tempat tidur pasien, 370 tenaga kerja medis yang terdiri dari 26 dokter umum dan spesialis, 185 perawat dan bidan, serta 159 tenaga kesehatan medis dan non medis lainnya,” terangnya.
Operasional RSMM saat ini dikelola oleh Yayasan Charitas Timika di bawah pengawasan Keuskupan Timika. Pendirian RSMM adalah hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Mimika, Lembaga Pengembangan Masyarakat Irian Jaya (saat ini menjadi YPMAK), Keuskupan Mimika (?) dan didukung penuh PTFI. RSMM mulai beroperasi pada tahun 1999. Saat itu inisiatif mendirikan RSMM karena belum ada rumah sakit di Kabupaten Mimika, ungkap Direktur RSMM.
Kunjungan Komisi IX DPR RI ke RSMM didampingi Direktur RSMM Dr. Johny Ribo Tandisau, Executive Vice President (EVP) External Affairs PTFI Agung Laksamana dan Kepala Teknik Tambang (KTT) PTFI Carl Tauran, bersama jajaran manajemen rumah sakit.
Ketua Tim Komisi IX DPR, Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi, Freeport Indonesia yang sampai saat ini tetap konsisten menjalankan tanggungjawab sosial di bidang kesehatan.
“Apresiasi untuk Freeport Indonesia yang dengan caranya selama puluhan tahun sejak tahun 1999 sampai sekarang terus memberikan dukungan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Timika, dan pelayanan kesehatan gratis kepada warga 7 Suku yang berdomisili di sekitar wilayah perusahaan. Puluhan tahun saya melihat perjalanan rumah sakit ini ditopang oleh Freeport dan bagus menjadi contoh bagi perusahaan lain,” kata Melkiades.
Melkiades pernah datang tahun 2005 ke Timika saat masih menjadi Staff Menteri ESDM. “Kunjungan saya ke Timika saat itu untuk me-review lima urusan di PT Freeport Indonesia termasuk CSR, salah satunya RSMM ini. Sampai saya datang lagi, rumah sakit ini masih stabil memberi pelayanan,” ujar Melkiades.
Melkiades turut memuji kolaborasi yang baik yang dilakukan Freeport, YPMAK, BPJS, bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika.
“Kerjasama dengan RSUD Mimika sehingga layanan kesehatan di RSMM apabila membutuhkan rujukan, RSUD ternyata sudah berjalan dan ditopang oleh Pemda Mimika yang membayar iuran sehingga bisa dilayani melalui kerjasama dengan BPJS Kesehatan,” ujar Melkiades.
Direktur RSMM, Dr. Johny Ribo Tandisau menyampaikan, sejak tahun 2008, RSMM terakreditasi sebagai rumah sakit Type C.
“Saat ini RSMM melayani pasien dengan kapasitas 160 tempat tidur pasien, 370 tenaga kerja medis yang terdiri dari 26 dokter umum dan spesialis, 185 perawat dan bidan, serta 159 tenaga kesehatan medis dan non medis lainnya,” terangnya.
Operasional RSMM saat ini dikelola oleh Yayasan Charitas Timika di bawah pengawasan Keuskupan Timika. Pendirian RSMM adalah hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Mimika, Lembaga Pengembangan Masyarakat Irian Jaya (saat ini menjadi YPMAK), Keuskupan Mimika (?) dan didukung penuh PTFI. RSMM mulai beroperasi pada tahun 1999. Saat itu inisiatif mendirikan RSMM karena belum ada rumah sakit di Kabupaten Mimika, ungkap Direktur RSMM.
Kunjungan Komisi IX DPR RI ke RSMM didampingi Direktur RSMM Dr. Johny Ribo Tandisau, Executive Vice President (EVP) External Affairs PTFI Agung Laksamana dan Kepala Teknik Tambang (KTT) PTFI Carl Tauran, bersama jajaran manajemen rumah sakit.
(akr)
tulis komentar anda