IHSG Naik Kalau Dow Jones Naik, Mitos atau Fakta?

Selasa, 21 Juli 2020 - 17:47 WIB
Indeks Dow Jones (DJIA) di bursa AS, seringkali menjadi tolok ukur pergerakan saham di negara lain, termasuk IHSG di Indonesia. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Pergerakan indeks Dow Jones (DJIA) di bursa Amerika Serikat (AS), seringkali menjadi tolok ukur pergerakan saham di negara lain, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia. Namun apakah benar, bahwa IHSG akan selalu mengekor pergerakan DJIA?

Berdasarkan riset Lifepal.co.id , selama dua dekade, ternyata tingkat kemiripan dari pergerakan dua indeks saham ini selalu di atas 55% dalam setahun. Tidak heran jika para analis kerap membuat prediksi pergerakan IHSG berdasarkan pergerakan DJIA.

"Kemiripan yang dimaksud adalah, terjadinya koreksi atau pergerakan positif yang terjadi pada DJIA dan IHSG dalam periode yang sama," ungkap riset tersebut yang dikutip Selasa (21/7/2020).

(Baca Juga: Harapan 28 Tahun Perjalanan Bursa Efek Indonesia Jadi Pilar Memajukan Ekonomi)



Ada pun tingkat kemiripan fluktuasi dengan kemiripan terendah adalah pada tahun 2000, di mana kedua indeks saham tersebut bergerak sideways, hingga mulai menunjukkan tanda-tanda bullish di tahun 2004.

Riset tersebut menunjukkan, dalam rentang waktu yang terjadi di tahun 2000 hingga 2020, kemiripan fluktuasi antara DJIA dan IHSG secara rata-rata adalah 63,1%.

Pada tahun 2004, pergerakan IHSG memasuki fase bullish namun performa DJIA justru tidak seagresif IHSG. Pada pekan pertama di November 2008, kedua indeks saham ini pun mengalami koreksi karena sentimen buruk dari krisis Subprime Mortgage di Negeri Paman Sam. Kinerja DJIA -18,1%, sementara itu IHSG -20,7%.

(Baca Juga: Prospek IPO di Indonesia Masih Positif di Tengah Pandemi)

Akan tetapi, pemulihan IHSG dari sentimen buruk itu tidak berlangsung dalam waktu lama. Pada Agustus 2010, IHSG sudah pulih dari koreksi tajam pada November 2008, performanya pun terlihat membaik. Namun DJIA baru terlihat pulih di awal tahun 2013, di mana nilai indeks DJIA mulai memasuki level 13 ribuan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More