Dahsyat! Melesat 124 Persen dari Target, Laba Bersih PLN Tembus Rp14,4 Triliun di 2022
Rabu, 03 Mei 2023 - 15:23 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) kembali mencetak rekor kinerja keuangan melalui capaian laba bersih tahun 2022 di tengah situasi pemulihan pascapandemi Covid-19, tekanan ekonomi global, dan fluktuasi nilai tukar rupiah. Pada laporan keuangan 2022 (audited), PLN mencatatkan laba bersih Rp14,4 triliun, lebih tinggi 124% dibandingkan target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp6,4 triliun.
Direktur Utama Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN berhasil melewati masa sulit yang saat itu diprediksi banyak korporasi bertumbangan. Transformasi yang dilakukan PLN menjadi kunci keberhasilan perusahaan.
Menurut Darmawan, melalui transformasi, PLN mengubah paradigma dan cara kerja menjadi lebih lincah dan produktif sehingga tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan, namun juga di saat bersamaan berhasil melakukan efisiensi operasional ataupun keuangan perusahaan.
“Capaian ini bukan sekadar angka. Di balik itu semua, ada kerja keras, dedikasi, dan loyalitas seluruh insan PLN yang melakukan transformasi dengan fondasi digitalisasi. Menata seluruh proses bisnis yang berserak menjadi unified, yang terfragmentasi menjadi streamlined. Mengubah sistem pelayanan pelanggan yang sebelumnya lambat, tidak responsif menjadi cepat dan sangat memuaskan,” terang Darmawan, Rabu (3/5/2023).
PLN mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah, sebab kinerja positif ini tidak lepas dari dukungan pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan. Selain dukungan luar biasa yang diberikan kepada kami, pemerintah juga berhasil menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mampu mengupayakan daya beli masyarakat terjaga, sehingga konsumsi listrik meningkat,” tutur Darmawan.
Pencapaian ini ditorehkan PLN dalam situasi turbulensi ekonomi global dan nilai tukar rupiah mengalami fluktuasi yang sangat tajam. PLN berhasil meningkatkan penjualan listrik sebesar 6,3% dari 257,6 Terrawatt hour (TWh) pada tahun 2021, menjadi 273,8 TWh pada tahun 2022. Kinerja ini berdampak pada meningkatnya pendapatan penjualan tenaga listrik 7,7% dari Rp288,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp311,1 triliun pada tahun 2022.
Keberhasilan ini juga diraih PLN berkat upaya efisiensi melalui transformasi digital secara end to end. Mulai dari digitalisasi sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, pengendalian sistem keuangan, hingga sistem monitoring aset. Hasilnya proses bisnis lebih efektif dan tepat sasaran.
“Sebagai jantungnya perekonomian Indonesia, PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerjanya demi menghadirkan listrik andal, terjangkau, dan berkelanjutan. Kami juga terus mengakselerasi transisi energi demi mencapai kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” pungkas Darmawan.
Baca Juga
Direktur Utama Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN berhasil melewati masa sulit yang saat itu diprediksi banyak korporasi bertumbangan. Transformasi yang dilakukan PLN menjadi kunci keberhasilan perusahaan.
Menurut Darmawan, melalui transformasi, PLN mengubah paradigma dan cara kerja menjadi lebih lincah dan produktif sehingga tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan, namun juga di saat bersamaan berhasil melakukan efisiensi operasional ataupun keuangan perusahaan.
“Capaian ini bukan sekadar angka. Di balik itu semua, ada kerja keras, dedikasi, dan loyalitas seluruh insan PLN yang melakukan transformasi dengan fondasi digitalisasi. Menata seluruh proses bisnis yang berserak menjadi unified, yang terfragmentasi menjadi streamlined. Mengubah sistem pelayanan pelanggan yang sebelumnya lambat, tidak responsif menjadi cepat dan sangat memuaskan,” terang Darmawan, Rabu (3/5/2023).
PLN mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah, sebab kinerja positif ini tidak lepas dari dukungan pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan. Selain dukungan luar biasa yang diberikan kepada kami, pemerintah juga berhasil menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mampu mengupayakan daya beli masyarakat terjaga, sehingga konsumsi listrik meningkat,” tutur Darmawan.
Pencapaian ini ditorehkan PLN dalam situasi turbulensi ekonomi global dan nilai tukar rupiah mengalami fluktuasi yang sangat tajam. PLN berhasil meningkatkan penjualan listrik sebesar 6,3% dari 257,6 Terrawatt hour (TWh) pada tahun 2021, menjadi 273,8 TWh pada tahun 2022. Kinerja ini berdampak pada meningkatnya pendapatan penjualan tenaga listrik 7,7% dari Rp288,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp311,1 triliun pada tahun 2022.
Keberhasilan ini juga diraih PLN berkat upaya efisiensi melalui transformasi digital secara end to end. Mulai dari digitalisasi sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, pengendalian sistem keuangan, hingga sistem monitoring aset. Hasilnya proses bisnis lebih efektif dan tepat sasaran.
Baca Juga
“Sebagai jantungnya perekonomian Indonesia, PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerjanya demi menghadirkan listrik andal, terjangkau, dan berkelanjutan. Kami juga terus mengakselerasi transisi energi demi mencapai kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” pungkas Darmawan.
(uka)
tulis komentar anda