Jokowi Terima Kunjungan Kongres AS, Bahas Kerja Sama Ekonomi hingga Akses Produk RI
Rabu, 03 Mei 2023 - 23:37 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menerima kunjungan delapan anggota kongres Amerika Serikat (AS) di Istana Merdeka, Jakarta. Pada pertemuan tersebut dibahas pentingnya meningkatkan kemitraan dan kerjasama ekonomi.
“Jadi, partnership, kemitraan yang didasari oleh kesetaraan dan menghasilkan kerja sama yang sifatnya win-win. Ini betul-betul ditekankan oleh kedua belah pihak, equal partnership,” ungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya usai mendampingi Presiden Jokowi, Rabu (3/5/2023).
Dia menyebut dalam pertemuan tersebut juga membahas mengenai pentingnya melakukan kesepakatan perdagangan bebas terbatas atau limited free trade agreement antara Indonesia dengan Amerika Serikat dalam waktu dekat.
Menurut Retno, Indonesia telah menyampaikan kesiapannya untuk mulai membahas kesepakatan tersebut. Dia mengatakan Presiden Jokowi turut menyampaikan apresiasi atas dukungan Amerika Serikat terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN. Indonesia pun sangat menghargai dukungan AS sebagai salah satu mitra penting bagi ASEAN.
“Presiden juga mengharap agar Amerika terus memberikan dukungan, support terhadap implementasi dari 'ASEAN Outlook on the Indo-Pacific',” ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden juga menekankan pentingnya isu terhadap akses pasar dan perlakuan non-diskriminasi terhadap barang-barang ekspor Indonesia ke Amerika Serikat.
Tak hanya itu, Presiden juga menyampaikan tekad kuat Indonesia untuk membangun industri hilir dan harapan Indonesia untuk menjadi bagian dari rantai pasok Amerika Serikat serta dunia.
“Presiden juga mengharapkan agar fasilitas GSP (generalized system of preferences) mendapatkan dukungan untuk dilanjutkan untuk Indonesia,” tandas Retno.
Pada pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Sedangkan delegasi kongres Amerika Serikat yang hadir adalah Vern Buchanan, Norma Torres, Terri Sewell, John Rutherford, Claudia Tenney, Carlos Gimenez, Anna Paulina Luna, Jenniffer González Colón, serta Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y Kim.
“Jadi, partnership, kemitraan yang didasari oleh kesetaraan dan menghasilkan kerja sama yang sifatnya win-win. Ini betul-betul ditekankan oleh kedua belah pihak, equal partnership,” ungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya usai mendampingi Presiden Jokowi, Rabu (3/5/2023).
Dia menyebut dalam pertemuan tersebut juga membahas mengenai pentingnya melakukan kesepakatan perdagangan bebas terbatas atau limited free trade agreement antara Indonesia dengan Amerika Serikat dalam waktu dekat.
Menurut Retno, Indonesia telah menyampaikan kesiapannya untuk mulai membahas kesepakatan tersebut. Dia mengatakan Presiden Jokowi turut menyampaikan apresiasi atas dukungan Amerika Serikat terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN. Indonesia pun sangat menghargai dukungan AS sebagai salah satu mitra penting bagi ASEAN.
“Presiden juga mengharap agar Amerika terus memberikan dukungan, support terhadap implementasi dari 'ASEAN Outlook on the Indo-Pacific',” ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden juga menekankan pentingnya isu terhadap akses pasar dan perlakuan non-diskriminasi terhadap barang-barang ekspor Indonesia ke Amerika Serikat.
Tak hanya itu, Presiden juga menyampaikan tekad kuat Indonesia untuk membangun industri hilir dan harapan Indonesia untuk menjadi bagian dari rantai pasok Amerika Serikat serta dunia.
“Presiden juga mengharapkan agar fasilitas GSP (generalized system of preferences) mendapatkan dukungan untuk dilanjutkan untuk Indonesia,” tandas Retno.
Pada pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Sedangkan delegasi kongres Amerika Serikat yang hadir adalah Vern Buchanan, Norma Torres, Terri Sewell, John Rutherford, Claudia Tenney, Carlos Gimenez, Anna Paulina Luna, Jenniffer González Colón, serta Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y Kim.
(ind)
tulis komentar anda