Tanpa Impor KRL Bekas, KCI Optimistis Bisa Angkut 1,5 Juta Penumpang per Hari
Kamis, 04 Mei 2023 - 12:39 WIB
JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia ( KCI ) mengatakan bahwa pihaknya optimistis dapat melayani 1,5 juta penumpang commuter line per harinya dengan armada kereta yang tersedia saat ini. VP Corporate Secretary KCI Anne Purba mengatakan bahwa pihaknya juga mengoperasikan 30 feeder Jabodetabek atau kereta tambahan untuk melayani penumpang di jam-jam sibuk.
Anne menambahkan bahwa sebelum pandemi pun, KCI sudah melayani antara 950 ribu hingga 1,1 juta penumpang per harinya.
"Untuk angkutan penumpang saat ini dengan armada yang ada kami sudah siap melayani sampai 1,5 juta penumpang," kata Anne di Jakarta, dikutip Kamis (4/5/2023).
Selain armada, Anne mengatakan bahwa sikap optimisme tersebut juga lantaran saat ini adanya penambahan frekuensi yang tadinya 900 perjalanan, kini sudah mencapai 1.100 perjalanan.
"Ditambah sekarang pemerintah antusias sekali membangun infrastruktur sehingga kita bisa menjalankan sampai 1.100 perjalanan," katanya.
Anne juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah sudah bekerja sama dengan PT INKA untuk pengadaan kereta baru sebanyak 16 kereta produksi lokal melalui PT INKA yang dapat dioperasikan pada 2025-2026.
Terkait impor KRL bekas asal Jepang, Kementerian BUMN masih berusaha agar rencana tersebut bisa disetujui. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan saat ini rencana impor darurat KRL bekas masih didiskusikan dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebelumnya, hasil audit BPKP jelas-jelas menegaskan tidak merekomendasikan impor KRL bekas tersebut. Setidaknya ada tiga alasan bagi BPKP untuk tak merekomendasikan impor itu.
Baca Juga
Anne menambahkan bahwa sebelum pandemi pun, KCI sudah melayani antara 950 ribu hingga 1,1 juta penumpang per harinya.
"Untuk angkutan penumpang saat ini dengan armada yang ada kami sudah siap melayani sampai 1,5 juta penumpang," kata Anne di Jakarta, dikutip Kamis (4/5/2023).
Selain armada, Anne mengatakan bahwa sikap optimisme tersebut juga lantaran saat ini adanya penambahan frekuensi yang tadinya 900 perjalanan, kini sudah mencapai 1.100 perjalanan.
"Ditambah sekarang pemerintah antusias sekali membangun infrastruktur sehingga kita bisa menjalankan sampai 1.100 perjalanan," katanya.
Anne juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah sudah bekerja sama dengan PT INKA untuk pengadaan kereta baru sebanyak 16 kereta produksi lokal melalui PT INKA yang dapat dioperasikan pada 2025-2026.
Terkait impor KRL bekas asal Jepang, Kementerian BUMN masih berusaha agar rencana tersebut bisa disetujui. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan saat ini rencana impor darurat KRL bekas masih didiskusikan dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebelumnya, hasil audit BPKP jelas-jelas menegaskan tidak merekomendasikan impor KRL bekas tersebut. Setidaknya ada tiga alasan bagi BPKP untuk tak merekomendasikan impor itu.
tulis komentar anda