Efek Ngeri Perang Rusia Ukraina Bikin 7,1 Juta Orang Jatuh Miskin
Jum'at, 05 Mei 2023 - 06:15 WIB
KIEV - Perang memang selalu membawa dampak yang mengerikan, salah satunya 7,1 juta orang Ukraina jatuh di bawah garis kemiskinan pada tahun 2022. Daerah pedesaan Ukraina menjadi yang paling parah terkena dampak dari Perang Rusia Ukraina .
"Sebanarnya jauh lebih banyak orang Ukraina berada dalam bahaya jatuh di bawah garis kemiskinan pada tahun 2023," kata Direktur Regional Bank Dunia untuk Eropa Timur, Arup Banerji seperti dilansir The New Voice of Ukraine.
Kemiskinan di Ukraina meroket menjadi 24,2% dari sebelum perang sebesar 5,5%. Sedangkan angka pengangguran tidak resmi mencapai 36% dan inflasi menyentuh 26,6% pada akhir 2022.
Perang yang masih berlangsung selama satu tahun lebih ini juga menyebabkan harga makanan, bahan bakar, dan jasa mengalami kenaikan tajam, dengan beberapa barang menjadi 50% lebih mahal.
Ekonom Olena Bilan memperingatkan, bahwa krisis bakal semakin dalam, dan tanpa dukungan keuangan yang signifikan dari masyarakat internasional, situasinya akan menjadi lebih buruk.
"Kami telah melihat penurunan PDB sebesar 30%, sebagian besar karena Ukraina mengekspor 80% barangnya melalui pelabuhan yang tidak lagi dapat diakses. Kami mengalami inflasi sebesar 26% –sekali lagi bisa jauh lebih buruk – tetapi gaji semua orang flat dan mata uang telah mendevaluasi terhadap dolar sebesar 20%. Tantangan terbesar adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja baru," kata Bilan.
Sebelumnya proyeksi lima tahunan IMF untuk ekonomi global adalah yang terburuk dalam lebih dari tiga dekade, dan IMF percaya bahwa kemiskinan dan kelaparan akan terus meningkat secara global.
"Sebanarnya jauh lebih banyak orang Ukraina berada dalam bahaya jatuh di bawah garis kemiskinan pada tahun 2023," kata Direktur Regional Bank Dunia untuk Eropa Timur, Arup Banerji seperti dilansir The New Voice of Ukraine.
Baca Juga
Kemiskinan di Ukraina meroket menjadi 24,2% dari sebelum perang sebesar 5,5%. Sedangkan angka pengangguran tidak resmi mencapai 36% dan inflasi menyentuh 26,6% pada akhir 2022.
Perang yang masih berlangsung selama satu tahun lebih ini juga menyebabkan harga makanan, bahan bakar, dan jasa mengalami kenaikan tajam, dengan beberapa barang menjadi 50% lebih mahal.
Baca Juga
Ekonom Olena Bilan memperingatkan, bahwa krisis bakal semakin dalam, dan tanpa dukungan keuangan yang signifikan dari masyarakat internasional, situasinya akan menjadi lebih buruk.
"Kami telah melihat penurunan PDB sebesar 30%, sebagian besar karena Ukraina mengekspor 80% barangnya melalui pelabuhan yang tidak lagi dapat diakses. Kami mengalami inflasi sebesar 26% –sekali lagi bisa jauh lebih buruk – tetapi gaji semua orang flat dan mata uang telah mendevaluasi terhadap dolar sebesar 20%. Tantangan terbesar adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja baru," kata Bilan.
Sebelumnya proyeksi lima tahunan IMF untuk ekonomi global adalah yang terburuk dalam lebih dari tiga dekade, dan IMF percaya bahwa kemiskinan dan kelaparan akan terus meningkat secara global.
(akr)
tulis komentar anda