Platform Digital Dukung Pertumbuhan Kinerja SILO di 2022
Kamis, 11 Mei 2023 - 18:56 WIB
JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT LippoKarawaci Tbk. (LPKR) di sektor pelayanan kesehatan, berhasil mencatat pertumbuhan kinerjayang signifikan pada tahun 2022 yang didukung oleh platform digital. SILO telah mengembangkansistem umpan balik pasien digital yang disebut SOFAS (Siloam Online Feedback AggregatorSystem), sehingga pasien dapat memberikan umpan balik langsung yang akan diterima secara real-time oleh tim yang terdedikasi.
Dengan menanggapi masukan pasien secara real time, SILO dapat meningkatkan pengalaman danmeningkatkan layanan lebih baik berdasarkan masukan pasien. Adapun SOFAS telah berhasil diimplementasikan di seluruh jaringan RS Siloam. Pada tahun 2022, SILO mencatat sekitar 80%umpan balik yang masuk dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 24 jam.
Siloam menyediakan berbagai saluran pelayanan kepada pasien, seperti telepon, website, aplikasi,chatbot, live chat, dan whatsapp. Pemesanan pasien melalui saluran ini tercatat meningkat.
Kunjungan pasien rawat jalan (OPD) dari saluran digital mencapai 425.954 pasien pada tahun2022, atau meningkat 109% YoY. Pertumbuhan pendapatan dari saluran digital pun melonjak 2,3xlipat pada tahun 2022 dibandingkan pada tahun 2021.
Siloam juga berkomitmen melanjutkan investasi platform digital untuk lebih meningkatkanpengalaman pasien. Seiring dengan meningkatnya popularitas saluran digital SILO, jumlah pasienyang diperoleh secara digital juga meningkat. Saluran digital SILO, termasuk live chat danwhatsApp, berkontribusi sebesar 21 persen terhadap total Kunjungan Rawat Jalan per Desember2022.
Di saat yang sama, aplikasi MySiloam juga telah diunduh lebih dari 1,1 juta penggunadengan rata-rata pengguna aktif bulanan mencapai 110.000 pasien dan rata-rata tingkatengagement lebih dari 77 persen. Kinerja SILO ini tentu saja berimbas positif terhadap indukusahanya, yaitu LPKR, yang merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 58,05persen.
Group CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa LPKR melalui SILO berkomitmen untukterus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.
"Industri kesehatan merupakan salah satuindustri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi,perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakintinggi. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh,"jelasnya.
Seperti diketahui, SILO saat ini mengoperasikan 41 rumah sakit yang terdiri dari 15 rumah sakitdi kawasan Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan,Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon. SILO juga mengoperasikan 66 Klinik Siloam
Dengan menanggapi masukan pasien secara real time, SILO dapat meningkatkan pengalaman danmeningkatkan layanan lebih baik berdasarkan masukan pasien. Adapun SOFAS telah berhasil diimplementasikan di seluruh jaringan RS Siloam. Pada tahun 2022, SILO mencatat sekitar 80%umpan balik yang masuk dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 24 jam.
Siloam menyediakan berbagai saluran pelayanan kepada pasien, seperti telepon, website, aplikasi,chatbot, live chat, dan whatsapp. Pemesanan pasien melalui saluran ini tercatat meningkat.
Kunjungan pasien rawat jalan (OPD) dari saluran digital mencapai 425.954 pasien pada tahun2022, atau meningkat 109% YoY. Pertumbuhan pendapatan dari saluran digital pun melonjak 2,3xlipat pada tahun 2022 dibandingkan pada tahun 2021.
Siloam juga berkomitmen melanjutkan investasi platform digital untuk lebih meningkatkanpengalaman pasien. Seiring dengan meningkatnya popularitas saluran digital SILO, jumlah pasienyang diperoleh secara digital juga meningkat. Saluran digital SILO, termasuk live chat danwhatsApp, berkontribusi sebesar 21 persen terhadap total Kunjungan Rawat Jalan per Desember2022.
Di saat yang sama, aplikasi MySiloam juga telah diunduh lebih dari 1,1 juta penggunadengan rata-rata pengguna aktif bulanan mencapai 110.000 pasien dan rata-rata tingkatengagement lebih dari 77 persen. Kinerja SILO ini tentu saja berimbas positif terhadap indukusahanya, yaitu LPKR, yang merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 58,05persen.
Group CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa LPKR melalui SILO berkomitmen untukterus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.
"Industri kesehatan merupakan salah satuindustri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi,perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakintinggi. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh,"jelasnya.
Seperti diketahui, SILO saat ini mengoperasikan 41 rumah sakit yang terdiri dari 15 rumah sakitdi kawasan Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan,Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon. SILO juga mengoperasikan 66 Klinik Siloam
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda