Biaya Konsumsi Jemaah Haji Indonesia Rp2 Triliun, Berasnya Banyak dari Thailand dan Vietnam
Jum'at, 12 Mei 2023 - 19:20 WIB
JAKARTA - Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian ( Kementan ) Ali Jamil mengungkapkan, beras yang dikonsumsi oleh jemaah haji dan umrah dari Indonesia masih banyak yang berasal dari Thailand dan Vietnam. Namun dia tidak merinci berapa jumlah beras dari kedua negara tersebut yang dikonsumsi oleh jemaah haji dan umrah dari Indonesia.
"Beras yang dikonsumsi jemaah haji dan umrah kita, menurut pembicaraan kami di sana dengan Konjen (Konsulat Jenderal) di Jeddah, termasuk Arab Saudi itu masih banyak yang dari Vietnam dan Thailand," kata Ali di Kantor PT Pangansari Utama Food, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (12/5/2023).
Menurutnya, Menteri Agama dan Menteri Pertanian sudah intens membicarakan masalah tersebut untuk mengupayakan supaya beras yang dikonsumi oleh jemaah haji maupun umrah berasal dari Indonesia. Bahkan Duta Besar Arab Saudi juga turut dilibatkan.
"Waktu itu sudah intens Mentan dengan Menag, termasuk Dubes Arab untuk membicarakan beras konsumsi jemaah haji dan umrah kita agar berasnya dari Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Abdullah Yunus menyampaikan, biaya konsumsi jemaah haji dan umrah mencapai Rp2 triliun. Jika Indonesia bisa memaksimalkan biaya tersebut, maka akan memberikan manfaat yang sangat luar biasa.
"Biaya konsumsi mungkin Rp2 triliun kurang sedikit. Apabila bisa dioptimalkan masya Allah tabrakallah merupakan nilai manfaat yang luar biasa," ucapnya.
"Beras yang dikonsumsi jemaah haji dan umrah kita, menurut pembicaraan kami di sana dengan Konjen (Konsulat Jenderal) di Jeddah, termasuk Arab Saudi itu masih banyak yang dari Vietnam dan Thailand," kata Ali di Kantor PT Pangansari Utama Food, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (12/5/2023).
Menurutnya, Menteri Agama dan Menteri Pertanian sudah intens membicarakan masalah tersebut untuk mengupayakan supaya beras yang dikonsumi oleh jemaah haji maupun umrah berasal dari Indonesia. Bahkan Duta Besar Arab Saudi juga turut dilibatkan.
"Waktu itu sudah intens Mentan dengan Menag, termasuk Dubes Arab untuk membicarakan beras konsumsi jemaah haji dan umrah kita agar berasnya dari Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Abdullah Yunus menyampaikan, biaya konsumsi jemaah haji dan umrah mencapai Rp2 triliun. Jika Indonesia bisa memaksimalkan biaya tersebut, maka akan memberikan manfaat yang sangat luar biasa.
"Biaya konsumsi mungkin Rp2 triliun kurang sedikit. Apabila bisa dioptimalkan masya Allah tabrakallah merupakan nilai manfaat yang luar biasa," ucapnya.
(uka)
tulis komentar anda