Jokowi Sebut Data Pertanian Masih Kedodoran Tidak Akurat

Senin, 15 Mei 2023 - 14:31 WIB
Presiden Jokowi meminta data pertanian diperbaiki karena menyangkut hajat hidup orang banyak. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pencanangan pelaksanaan sensus pertanian 2023. Menurut Jokowi sensus pertanian penting untuk membuat kebijakan yang menghasilkan akurasi data yang baik di lapangan.

"Kenapa sensus pertanian ini dilaksanakan, sektor ini melibatkan hajat hidup orang banyak. Sehingga butuh akurasi kebijakan dan akurasi kebijakan, butuh akurasi data," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/5/2023).





Jokowi mengakui saat ini kebijakan terkait pertanian belum menghasilkan data yang akurat dan masih kedodoran.

"Kalau sudah kita putuskan pupuk subsidi, katakanlah 9 juta ton, itu kan dari data memutuskan itu, tapi di lapangan banyak yang petani berteriak, Pak pupuk nggak ada?. Mungkin supply-nya kurang, mungkin distribusinya nggak betul, tapi kalau datanya akurat gampang sekali. oh ya bukan 9 juta ton tapi 13 juta ton misalnya," kata Jokowi.

Didukungnya pelaksanaan sensus pertanian tersebut, kata Jokowi, dikarenakan saat ini masih menggunakan data pelaksanaan 10 tahun yang lalu.

"Menurut saya juga kelamaan sudah berjalan berubah setiap tahun keputusannya masih pakai data 10 tahun yang lalu. Mestinya ini setiap 5 tahun, biayanya juga nggak banyak mungkin 3 triliunan tapi penting, Bagaimana saya bisa memutuskan sebuah kebijakan kalau datanya tidak akurat dan paling terupdate terkini," kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan bahwa dengan pelaksanaan

sensus pertanian tahun 2023 ini diharapkan dapat menghasilkan data yang terkini akurat dan terpercaya. Sebab, katanya, sensus pertanian tersebut menyangkut pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutananm
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More