Coldplay Bakal Manggung di Jakarta, Menhub Pastikan Keamanan dan Kapasitas Bandara Soetta
Jum'at, 19 Mei 2023 - 16:44 WIB
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan pihaknya akan meningkatkan keamanan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) pada saat kedatangan grup musik asal Inggris, Coldplay , yang akan menggelar konser di Jakarta pada 15 November 2023.
Hal itu menyusul adanya penolakan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212, bahkan ada wacana melakukan pengepungan di Bandara Soetta. Mereka menolak konser Coldplay di Indonesia lantaran menganggap band yang digawangi Chris Martin tersebut mendukung LGBT dan atheisme.
"Pasti dari kami itu selalu berkomunikasi dengan TNI dan Polri dan ada hal-hal yang kita amankan dan kita tahu ini adalah kegiatan positif dan kita harus dukung," ujarnya saat ditemui di mal Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Menhub menegaskan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan dalam industri kreatif dan akan turut serta melancarkan dari sisi transportasi. "Karena bangsa ini memang butuh distimulasi untuk makin kreatif," tandasnya.
Terkait kapasitas Bandara Soetta, Menhub menjelaskan bahwa Bandara tersebut akan dapat menampung banyaknya masyarakat dari luar kota atau bahkan luar negeri yang akan datang ke konser Coldplay di Jakarta.
"Bandara Soetta itu kan international, dan kita punya kapasitas itu 1 hari 1.200 pergerakan. Jadi saya pikir sangat cukup untuk menerima mereka-mereka yang dari Indonesia dan dari luar negeri," jelas dia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyebut adanya konser Coldplay atau event lainya merupakan peluang pertumbuhan ekonomi yang harus terus didukung.
Dia juga menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah menginstruksikan untuk mempermudah izin event event yang dapat menimbulkan multiplayer effect terhadap masyarakat.
"Kita melihat event adalah peluang. Bapak Presiden juga melihat kemarin di awal tahun bicara permudah izin event. Jadi kita bekerja dalam koridor itu, dan kita melihat selama event itu bermanfaat untuk masyarakat, akan kita dukung," tandas Angela yang juga Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) bidang Ekonomi Digital & Kreatif ini.
Hal itu menyusul adanya penolakan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212, bahkan ada wacana melakukan pengepungan di Bandara Soetta. Mereka menolak konser Coldplay di Indonesia lantaran menganggap band yang digawangi Chris Martin tersebut mendukung LGBT dan atheisme.
"Pasti dari kami itu selalu berkomunikasi dengan TNI dan Polri dan ada hal-hal yang kita amankan dan kita tahu ini adalah kegiatan positif dan kita harus dukung," ujarnya saat ditemui di mal Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Menhub menegaskan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan dalam industri kreatif dan akan turut serta melancarkan dari sisi transportasi. "Karena bangsa ini memang butuh distimulasi untuk makin kreatif," tandasnya.
Terkait kapasitas Bandara Soetta, Menhub menjelaskan bahwa Bandara tersebut akan dapat menampung banyaknya masyarakat dari luar kota atau bahkan luar negeri yang akan datang ke konser Coldplay di Jakarta.
"Bandara Soetta itu kan international, dan kita punya kapasitas itu 1 hari 1.200 pergerakan. Jadi saya pikir sangat cukup untuk menerima mereka-mereka yang dari Indonesia dan dari luar negeri," jelas dia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyebut adanya konser Coldplay atau event lainya merupakan peluang pertumbuhan ekonomi yang harus terus didukung.
Dia juga menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah menginstruksikan untuk mempermudah izin event event yang dapat menimbulkan multiplayer effect terhadap masyarakat.
Baca Juga
"Kita melihat event adalah peluang. Bapak Presiden juga melihat kemarin di awal tahun bicara permudah izin event. Jadi kita bekerja dalam koridor itu, dan kita melihat selama event itu bermanfaat untuk masyarakat, akan kita dukung," tandas Angela yang juga Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) bidang Ekonomi Digital & Kreatif ini.
(ind)
tulis komentar anda