Terungkap! Ini Alasan Harga Telur Ayam Naik Tidak Wajar

Selasa, 23 Mei 2023 - 12:52 WIB
Ikatan pedagang pasar mengungkapkan alasan harga telur ayam naik tidak wajar. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum IKAPPI (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia) Abdullah Mansuri mengungkapkan alasan harga telur ayam di pasar tradisional terus mengalami kenaikan tidak wajar setidaknya dalam kurun waktu dua minggu terakhir. Hal itu disebabkan lantaran pasokan telur ayam mengalami penurunan.

"Sebenarnya ini terjadi hampir kurang lebih 1 bulan, kenaikan tidak wajar dalam kurun waktu 2 minggu terkahir, paling tajam minggu ini dari Rp27.000 ke Rp28.000 dan bertahan di Rp29.000, dan minggu ini berhasil mencapai Rp30.000 ribu per kg," ujar Abdullah dalam Market Review IDX Channel, Selasa (23/5/2023).





Abdullah mengaku telah melakukan penelitian terkait penyebab harga telur mengalami kenaikan. Seperti harga pakan ayam yang memang melonjak tinggi maupun ada pemborong dari institusi pemerintah untuk program bansos. Pengadaan telur itu langsung menyasar peternak sehingga porsi telur untuk pasar tradisional mengalami gangguan.

"Belum lagi program bansos pemerintah. Ini kan pemerintah mengambil langsung ke peternak, bukan ke pedagang pasar tradisional, sehingga distribusi tidak terukur dan tidak terjaga, ini penyebab tambahannya," kata Abdullah.

"Jadi harganya telur yang tidak terkendali saat ini, bisa karena produksi yang menurun dibandingkan tahun lalu, ternyata produksi yang ada tidak sepenuhnya dimasukkan ke pasar tradisional, tetapi dibagi untuk kebutuhan yang lain, apalagi masun tahun politik ada bagi bagi sembako lagi," ungkapnya.



Dia mengatakan pemborong tersebut yang membuat pasokan telur ayam di pasar tradisional mengalami penurunan. Sehingga, harga di pasar tradisional praktis mengalami kenaikan.

"Kalau supply demand tidak seimbang otomatis harga juga akan tinggi, yang biasanya dikirim ke pasar bisa sampai 1 ton, tetapi ini cuma seperempat, pasti akan mempengaruhi harga di pasar, dan itu terjadi disetiap pasar di Indonesia," tandasnya.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More