Diburu Ritel, Saham Garuda Indonesia Terbang Nyaris 10%
Selasa, 23 Mei 2023 - 13:43 WIB
JAKARTA - Harga saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melonjak cukup signifikan hingga sesi siang ini. Geliat transaksi ritel tampak cukup aktif terhadap GIAA , mengacu pada jumlah volume saham yang diperdagangkan.
Menilik data penutupan perdagangan sesi pertama Selasa (23/5), saham emiten maskapai penerbangan nasional ini naik 9,62% di Rp57, dari level pembukaan di Rp52. Kenaikan ini mempertahankan rebound yang terjadi sejak Senin lalu (22/5) kala GIAA bangkit dari level gocap alias Rp50 per saham.
Hingga siang ini, volume bersih saham GIAA yang ditransaksikan mencapai 378,19 juta lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp21,32 miliar. Besarnya volume yang ditransaksikan membuat GIAA menduduki urutan kedua di bawah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebanyak 2,77 miliar saham.
Meski demikian, akumulasi transaksi GIAA masih relatif rendah, berada di urutan ke-40 dari total seluruh saham yang ditransaksikan. Sebagaimana diketahui, GIAA mampu menekan rugi bersih di kuartal I 2023 menjadi USD110,13 juta alias menyusut 50,97%, dari rugi pada periode sama tahun 2022 sebesar USD224,66 juta.
Adapun GIAA membukukan pendapatan usaha senilai USD602,99 juta. Realisasi ini naik 72% dibandingkan kuartal I 2022 sebesar USD350,15 juta.
Lihat Juga: Saksikan Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Ole Romeny dan 2 Pemain Naturalisasi U-20 Tiba di SUGBK
Menilik data penutupan perdagangan sesi pertama Selasa (23/5), saham emiten maskapai penerbangan nasional ini naik 9,62% di Rp57, dari level pembukaan di Rp52. Kenaikan ini mempertahankan rebound yang terjadi sejak Senin lalu (22/5) kala GIAA bangkit dari level gocap alias Rp50 per saham.
Baca Juga
Hingga siang ini, volume bersih saham GIAA yang ditransaksikan mencapai 378,19 juta lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp21,32 miliar. Besarnya volume yang ditransaksikan membuat GIAA menduduki urutan kedua di bawah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebanyak 2,77 miliar saham.
Meski demikian, akumulasi transaksi GIAA masih relatif rendah, berada di urutan ke-40 dari total seluruh saham yang ditransaksikan. Sebagaimana diketahui, GIAA mampu menekan rugi bersih di kuartal I 2023 menjadi USD110,13 juta alias menyusut 50,97%, dari rugi pada periode sama tahun 2022 sebesar USD224,66 juta.
Baca Juga
Adapun GIAA membukukan pendapatan usaha senilai USD602,99 juta. Realisasi ini naik 72% dibandingkan kuartal I 2022 sebesar USD350,15 juta.
Lihat Juga: Saksikan Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Ole Romeny dan 2 Pemain Naturalisasi U-20 Tiba di SUGBK
(nng)
tulis komentar anda