Tanam Duit Rp74 Triliun di Indonesia, VW Siap Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Tahun Ini
Minggu, 28 Mei 2023 - 15:05 WIB
JAKARTA - Produsen mobil asal Jerman, Volkswagen atau VW dipastikan bakal mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia tahun ini. Kabar ini disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ikmal Lukman.
Lebih lanjut Ikmal menjelaskan, saat ini VW tengah menyusun bisnis plan yang bakal rampung beberapa bulan ke depan sebelum mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia. Adapun nilai investasi VW ditaksir tembus USD5 miliar atau setara Rp74,2 triliun (Kurs Rp14.854/USD).
"Mereka sedang mulai menyusun bisnis plan, mungkin dalam beberapa bulan sudah ada perusahaan mereka di sini. Faktor lokal sudah, nanti mereka akan mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik," kata Ikmal saat ditemui pada Perayaan HUT ke-50 Kementerian Investasi/BKPM, Minggu (28/5/2023).
Menurut Ikmal, masuknya VW pada industri hilir nikel itu menjadi katalis positif nantinya untuk devisa negara. Pasalnya VW juga akan menyuplai kebutuhan baterai kendaraan listrik ke seluruh dunia.
"Mereka akan menyuplai kebutuhan baterai kompenen di dunia, itu kebanggaan buat kita karena sudah dipercaya, yang penting stabilitas baik, insyaAllah VW bisa berjalan," sambungnya.
Namun terkait lokasi pendirian pabriknya, Ikmal mengaku belum dapat menyampaikan detailnya. Lantaran khawatir akan terjadi spekulasi dari harga lahan di kawasan tersebut.
"InsyaAllah tahun ini (bangun pabrik) kalau mereka sudah memilih lokasinya, sebetulnya sudah ada lokasinya, cuma kita tidak bisa dikasih tahu. Jadi mereka tidak hanya satu kawasan industri, bisa juga yang lainnya," kata Lukman.
Ikmal mengungkapkan, setelah menggarap baterai kendaraan tidak menutup kemungkinan VW juga siap untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia. Sehingga diharapkan dengan masuknya VW ke Indonesia akan membuka lapangan kerja yang lebih luas nantinya.
"Baterai listrik nanti dengan mobilnya, tapi awalnya baterai listrik dulu, kalau mobil sih tidak susah, karena kebanyakan bodynya sudah ada yang buat," pungkasnya.
Lihat Juga: Produsen EV dan Baterai Ngemis Minta Trump untuk Pertahankan Subisidi Pajak Mobil Listrik
Baca Juga
Lebih lanjut Ikmal menjelaskan, saat ini VW tengah menyusun bisnis plan yang bakal rampung beberapa bulan ke depan sebelum mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia. Adapun nilai investasi VW ditaksir tembus USD5 miliar atau setara Rp74,2 triliun (Kurs Rp14.854/USD).
"Mereka sedang mulai menyusun bisnis plan, mungkin dalam beberapa bulan sudah ada perusahaan mereka di sini. Faktor lokal sudah, nanti mereka akan mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik," kata Ikmal saat ditemui pada Perayaan HUT ke-50 Kementerian Investasi/BKPM, Minggu (28/5/2023).
Baca Juga
Menurut Ikmal, masuknya VW pada industri hilir nikel itu menjadi katalis positif nantinya untuk devisa negara. Pasalnya VW juga akan menyuplai kebutuhan baterai kendaraan listrik ke seluruh dunia.
"Mereka akan menyuplai kebutuhan baterai kompenen di dunia, itu kebanggaan buat kita karena sudah dipercaya, yang penting stabilitas baik, insyaAllah VW bisa berjalan," sambungnya.
Namun terkait lokasi pendirian pabriknya, Ikmal mengaku belum dapat menyampaikan detailnya. Lantaran khawatir akan terjadi spekulasi dari harga lahan di kawasan tersebut.
"InsyaAllah tahun ini (bangun pabrik) kalau mereka sudah memilih lokasinya, sebetulnya sudah ada lokasinya, cuma kita tidak bisa dikasih tahu. Jadi mereka tidak hanya satu kawasan industri, bisa juga yang lainnya," kata Lukman.
Ikmal mengungkapkan, setelah menggarap baterai kendaraan tidak menutup kemungkinan VW juga siap untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia. Sehingga diharapkan dengan masuknya VW ke Indonesia akan membuka lapangan kerja yang lebih luas nantinya.
"Baterai listrik nanti dengan mobilnya, tapi awalnya baterai listrik dulu, kalau mobil sih tidak susah, karena kebanyakan bodynya sudah ada yang buat," pungkasnya.
Lihat Juga: Produsen EV dan Baterai Ngemis Minta Trump untuk Pertahankan Subisidi Pajak Mobil Listrik
(akr)
tulis komentar anda