Berpotensi Mixed Mengawali Pekan Ini, IHSG Bakal Bergerak ke 6.635-6.754
Senin, 29 Mei 2023 - 07:57 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung menguat pada sepanjang perdagangan. Adapun pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.635 - 6.754.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, sebelumnya pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin kembali melemah, namun dinilai ini sebagai koreksi sehat.
"Karena mempertimbangkan posisi IHSG yang membentuk demand zone pada area 6.656 - 6.688, dan pada penutupan perdagangan kemarin posisi IHSG berada di atas demand zone," tulis William dalam analisisnya, Senin (29/5/2023).
Menurut William, IHSG hanya mengalami koreksi sehat. Penilaian ini diperkuat dengan tidak meningkatnya nilai transaksi harian di saat IHSG melemah, sehingga tidak teridentifikasi adanya panic sell maupun distribusi saham-saham penggerak indeks.
"Tekanan terbesar IHSG datang dari kelanjutan pelemahan sektor batu bara, dan tambahan dari beban bobot saham GOTO dan BUKA," kata dia.
Kedua saham teknologi tersebut termasuk big caps, sehingga pelemahan maupun penguatannya mampu mempengaruhi IHSG. "Faktor teknikal: IHSG bertahan di atas demand zone 6.656 – 6.688, ditutup dengan posisi masih pada batas aman," ungkap William.
Untuk sentimen eksternal, sentimen positif terhadap kemungkinan terhindarnya US dari kondisi default.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, sebelumnya pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin kembali melemah, namun dinilai ini sebagai koreksi sehat.
"Karena mempertimbangkan posisi IHSG yang membentuk demand zone pada area 6.656 - 6.688, dan pada penutupan perdagangan kemarin posisi IHSG berada di atas demand zone," tulis William dalam analisisnya, Senin (29/5/2023).
Menurut William, IHSG hanya mengalami koreksi sehat. Penilaian ini diperkuat dengan tidak meningkatnya nilai transaksi harian di saat IHSG melemah, sehingga tidak teridentifikasi adanya panic sell maupun distribusi saham-saham penggerak indeks.
"Tekanan terbesar IHSG datang dari kelanjutan pelemahan sektor batu bara, dan tambahan dari beban bobot saham GOTO dan BUKA," kata dia.
Kedua saham teknologi tersebut termasuk big caps, sehingga pelemahan maupun penguatannya mampu mempengaruhi IHSG. "Faktor teknikal: IHSG bertahan di atas demand zone 6.656 – 6.688, ditutup dengan posisi masih pada batas aman," ungkap William.
Untuk sentimen eksternal, sentimen positif terhadap kemungkinan terhindarnya US dari kondisi default.
tulis komentar anda