Jelang Pertemuan 40 Ribu Petani dan Nelayan, Mentan Wanti-wanti Dua Tantangan Pertanian

Rabu, 31 Mei 2023 - 10:27 WIB
Mentan SYL saat meninjau lokasi pertemuan Penas 2023. Foto/Kementan
JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ( SYL ) mengatakan ketegangan politik dunia dan dampak fenomena iklim El Nino menjadi tantangan bagi sektor pertanian di Indonesia. Bahkan kedua fenomena tersebut menjadi tantangan terhadap ketahanan pangan.



Hal itu disampaikan SYL saat meninjau persiapan penyelenggaraan Pekan Nasional (Penas) XVI Petani dan Nelayan yang akan berlangsung di Padang, Sumatra Barat (Sumbar), pada 10-15 Juni 2023. Menurutnya, Penas tahun ini harus menjadi bagian strategis dari upaya konsolidasi bersama dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah ancaman krisis pangan.

"Acara Penas nanti harus menjadi puncak komunikasi emosional kita, bukan hanya konsepsi atau idealisme saja, besok ada El Nino, besok ada warning terhadap krisis pangan dunia, karena cuaca ekstrim. Serangan hama di mana-mana,oleh karena itu Penas sangat penting untuk menyatukan visi dan pandangan kita dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan” ujar Mentan SYL dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Rabu (31/5/2023).

Sebagai tuan rumah perhelatan Penas untuk pertama kalinya, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah menyampaikan pandangan senada dengan Mentan. Ia menyebut Penas harus mampu mengadirkan hal-hal berbeda, dan menjadi momentum pembangunan pertanian yang adaptif, inovatif, dan akseleratif.



“Seperti yang disampaikan Bapak Menteri, Penas diharapkan dapat menghadirkan sesuatu yang berbeda, dan menjadi momen bagi kita dan kaum milenial untuk pertanian. Makanya tadi kita menghadirkan smart farming dan beberapa teknologi baru dari berbagai provinsi di Indonesia termasuk di Sumatra Barat,” sambungnya.



Penas Tani Nelayan 2023 akan dihadiri petani dan nelayan dari seluruh Indonesia termasuk gubernur, bupati dan wali kota. Diperkirakan kehadiran peserta mencapai mencapai 20.000 hingga 40.000 orang. Penas Tani Nelayan merupakan forum pertemuan yang telah berlangsung sejak 1971, dan menjadi bagian yang strategis dalam upaya membangun kesepahaman di antara berbagai pemangku kepentingan sektor pertanian maupun perikanan.
(uka)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More