Investasi Project Based Sukuk Syariah Dijamin Negara
Jum'at, 16 Juni 2023 - 14:36 WIB
JAKARTA - Surat Berharga Syariah Negara Project Based Sukuk dengan prinsip syariah dan 100% dijamin negara. Imbal hasil dari project based sukuk tersebut tergolong tinggi sehingga dapat mengalahkan tingkat inflasi .
"Investor tidak perlu khawatir dengan jatuh tempo project based sukuk yang terlihat lama karena instrumen ini dapat diperdagangkan di pasar sekunder sehingga sifatnya likuid. Artinya, apabila ada kebutuhan mendesak, investor memiliki opsi untuk menjualnya sebelum jatuh tempo," ujar Head of Investment Research Bibit Vivi Handoyo Lie dalam kegiatan bincang investasi Bibit Tumbuh Bersama, belum lama ini.
Dia memberikan contoh, imbal hasil (yield) project based sukuk seri PBS003 yang jatuh tempo di 2027 adalah 5,52 persen per tahun, sedangkan yield untuk PBS033 yang jatuh tempo di 2047 adalah 6,62 persen per tahun. Sebagai perbandingan, pada periode Mei 2023, inflasi berada di angka empat persen.
"Project based sukuk memiliki beberapa keunggulan lain yang sangat cocok bagi investor yang ingin mendiversifikasikan portofolio investasi mereka," kata dia.
Tak hanya itu, keunggulan lain, project based sukuk menawarkan passive income yang stabil. Saat membeli, investor dapat mengetahui kepastian berapa besar kupon yang mereka dapatkan setiap enam bulan sekali.
Pajak yang dikenakan pada project based sukuk hanya 10 persen, berbeda dari misalnya deposito yang berada di angka 20 persen.
Berbeda dari deposito yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan memiliki batas maksimal Rp2 miliar per bank per nasabah. "Jumlah investasi project based sukuk tetap dijamin oleh negara tanpa batas maksimal," jelasnya.
Bibit juga berkontribusi meningkatkan geliat keuangan syariah dengan membuat investasi project based sukuk kian inklusif. Minimal jumlah investasi project based sukuk di Bibit adalah sebesar Rp1 juta, sehingga ada lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang dapat membelinya.
"Investor tidak perlu khawatir dengan jatuh tempo project based sukuk yang terlihat lama karena instrumen ini dapat diperdagangkan di pasar sekunder sehingga sifatnya likuid. Artinya, apabila ada kebutuhan mendesak, investor memiliki opsi untuk menjualnya sebelum jatuh tempo," ujar Head of Investment Research Bibit Vivi Handoyo Lie dalam kegiatan bincang investasi Bibit Tumbuh Bersama, belum lama ini.
Dia memberikan contoh, imbal hasil (yield) project based sukuk seri PBS003 yang jatuh tempo di 2027 adalah 5,52 persen per tahun, sedangkan yield untuk PBS033 yang jatuh tempo di 2047 adalah 6,62 persen per tahun. Sebagai perbandingan, pada periode Mei 2023, inflasi berada di angka empat persen.
"Project based sukuk memiliki beberapa keunggulan lain yang sangat cocok bagi investor yang ingin mendiversifikasikan portofolio investasi mereka," kata dia.
Tak hanya itu, keunggulan lain, project based sukuk menawarkan passive income yang stabil. Saat membeli, investor dapat mengetahui kepastian berapa besar kupon yang mereka dapatkan setiap enam bulan sekali.
Pajak yang dikenakan pada project based sukuk hanya 10 persen, berbeda dari misalnya deposito yang berada di angka 20 persen.
Berbeda dari deposito yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan memiliki batas maksimal Rp2 miliar per bank per nasabah. "Jumlah investasi project based sukuk tetap dijamin oleh negara tanpa batas maksimal," jelasnya.
Bibit juga berkontribusi meningkatkan geliat keuangan syariah dengan membuat investasi project based sukuk kian inklusif. Minimal jumlah investasi project based sukuk di Bibit adalah sebesar Rp1 juta, sehingga ada lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang dapat membelinya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda