Berkah Pandemi Versi Menko Luhut B. Pandjaitan
Sabtu, 25 Juli 2020 - 17:09 WIB
Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pandemi Covid-19 memiliki sisi positif tersendiri. Pandemi ini, menurut Luhut, adalah sebuah wake up call bagi Indonesia.
Luhut melanjutkan, tanpa adanya pandemi, Indonesia tidak sadar menjadi salah satu negara pengimpor obat-obatan tertinggi.
"Kita jadi sadar bahwa ternyata industri obat-obatan kita terbatas, dan ternyata impor obat-obatannya tinggi," ujar Luhut dalam sebuah webinar di Jakarta, Sabtu (25/7/2020).
Lockdown yang dilakukan India telah membuat Indonesia kelabakan. Pasalnya, selama berpuluh-puluh tahun lamanya Indonesia mengekspor parasetamol dari Negeri Hindustan itu. ( Baca juga:Update Corona, 97.286 Orang Positif, 55.354 Pasien Sembuh )
"Oleh karena itu, Pak Presiden mengeluarkan perintah agar dana APBN dan stimulus digunakan sebanyak mungkin untuk industri kesehatan," ucap Luhut.
Selain itu, Indonesia sekarang juga menjadi negara aktif dalam research and innovation terkait Covid-19. Hal ini juga mengingat Indonesia adalah negara kaya dengan market yang besar.
"Kerja sama vaksin kita juga sudah jalan, Sinovac dengan China. Terus juga ada vaksin G42 UAE, CEPI, dan juga GeneXine Inc dengan Korea Selatan. Jika berhasil, paling lambatlah awal tahun depan kita bisa produksi (vaksin)," tuturnya.
Luhut melanjutkan, tanpa adanya pandemi, Indonesia tidak sadar menjadi salah satu negara pengimpor obat-obatan tertinggi.
"Kita jadi sadar bahwa ternyata industri obat-obatan kita terbatas, dan ternyata impor obat-obatannya tinggi," ujar Luhut dalam sebuah webinar di Jakarta, Sabtu (25/7/2020).
Lockdown yang dilakukan India telah membuat Indonesia kelabakan. Pasalnya, selama berpuluh-puluh tahun lamanya Indonesia mengekspor parasetamol dari Negeri Hindustan itu. ( Baca juga:Update Corona, 97.286 Orang Positif, 55.354 Pasien Sembuh )
"Oleh karena itu, Pak Presiden mengeluarkan perintah agar dana APBN dan stimulus digunakan sebanyak mungkin untuk industri kesehatan," ucap Luhut.
Selain itu, Indonesia sekarang juga menjadi negara aktif dalam research and innovation terkait Covid-19. Hal ini juga mengingat Indonesia adalah negara kaya dengan market yang besar.
"Kerja sama vaksin kita juga sudah jalan, Sinovac dengan China. Terus juga ada vaksin G42 UAE, CEPI, dan juga GeneXine Inc dengan Korea Selatan. Jika berhasil, paling lambatlah awal tahun depan kita bisa produksi (vaksin)," tuturnya.
(uka)
tulis komentar anda