IMF Sebut Larangan Ekspor Nikel Rugikan Indonesia, Bahlil: Ngawur!
Jum'at, 30 Juni 2023 - 19:04 WIB
"Kita ambil contoh Maluku Utara dulu sebelum adanya hilirisasi kan ada Antam di situ, Antam mengambil bahan bakunya aja tanpa bangun smelternya di sana, pertumbuhan ekonominya di bawah pertumbuhan ekonomi nasional. Sekarang pertumbuhan ekonomi Maluku Utara di atas pertumbuhan ekonomi nasional 19% bahkan tahun kemarin sampai dengan 27%," jelasnya.
Menurut Bahlil sangat tidak rasional jika IMF mengatakan bahwa hilirisasi mengurangi pendapatan negara.
"Dalam konteks pajak ekspor komoditas, Iya. Tapi yang harus kita lihat adalah komoditas kita ketika kita membangun hilirisasi itu kita akan mendapatkan PPh badan, PPn dan PPh pasal 21 dari tenaga kerja," papar Bahlil.
Menurut Bahlil sangat tidak rasional jika IMF mengatakan bahwa hilirisasi mengurangi pendapatan negara.
"Dalam konteks pajak ekspor komoditas, Iya. Tapi yang harus kita lihat adalah komoditas kita ketika kita membangun hilirisasi itu kita akan mendapatkan PPh badan, PPn dan PPh pasal 21 dari tenaga kerja," papar Bahlil.
(nng)
tulis komentar anda