Program Afiliasi Jadi Tren di Industri E-commerce, Siapa Pilihan Masyarakat?

Kamis, 13 Juli 2023 - 12:10 WIB
Saat ini, program afiliasi tengah menjadi fokus utama pemain besar e-commerce di dalam negeri. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Lanskap pemasaran digital beberapa tahun terakhir terus berevolusi mengikuti perilaku belanja masyarakat dan pertumbuhan teknologi. Saat ini, program afiliasi, yakni program pemasaran berbasis komisi yang secara tidak langsung menghubungkan calon pembeli dengan produk melalui link refferal khusus, sedang menjadi fokus utama pemain besar e-commerce seperti Shopee, Tiktok, Tokopedia, dan Lazada.

Director Snapcart Indonesia Astrid Williadry mengatakan, kehadiran program afiliasi menjadi salah satu strategi para pemain e-commerce, karena secara tidak langsung membantu trafik kunjungan ke platform e-commerce itu sendiri. "Maka dari itu, gencarnya pertarungan para pemain e-commerce membawa popularitas program afiliasi semakin naik daun belakangan ini," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (13/7/2023).

Program afiliasi kini dimanfaatkan sebagai medium untuk menghasilkan pendapatan tambahan yang minim risiko, ditambah faktor fleksibilitas waktu dan dapat bekerja di mana saja. Walaupun di masa lalu pemasaran afiliasi hanya menjadi peluang eksklusif bagi para selebritis dan influencer berskala besar, sekarang semua orang bisa memiliki tautan afiliasi cukup bermodalkan akun sosial media. "Kian besarnya ketertarikan masyarakat terhadap tren afiliasi, menjadikan tren ini sebagai masa depan yang menjanjikan," tuturnya.





Melihat hal itu, kata dia, Snapcart mengadakan penelitian bertajuk "Potensi Program Afiliasi dalam Peta Persaingan E-commerce" dengan metode online. Riset ini melibatkan 500 responden yang sudah berpartisipasi dan pernah merasakan komisi dari program afiliasi di e-commerce dengan rentang usia 19-35 tahun ke atas dan tersebar di berbagai area di Indonesia.

Berdasarkan hasil survei, lanjut dia, kondisi peta persaingan program afiliasi saat ini dapat terlihat melalui jawaban responden bahwa Shopee Affiliate Program memimpin pasar. Sebanyak 59% dari pesanan yang datang berasal dari link Shopee Affiliate Program, sehingga dapat dikatakan sebagai program afiliasi dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi (Share of Orders) dibandingkan para pesaingnya.

"Data ini jauh melampaui para pesaing lainnya dengan Tiktok Affiliate Program (27%), dilanjutkan Tokopedia Affiliate Program (11%), dan Lazada Affiliate Program (2%)," paparnya.

Hal-hal yang menjadi pendorong utama yang langsung berpengaruh terhadap pangsa pasar jumlah nilai transaksi terdapat pada tiga indikator utama, yakni indikator Top of Mind (TOM) atau program afiliasi yang paling diingat, di mana Shopee Affiliate Program juga menduduki peringkat pertama dengan persentase (69%), mendominasi dari pesaing lainnya Tiktok Affiliate Program (16%), dan Tokopedia Affiliate Program (12%), serta Lazada Affiliate Program (2%)

Kemudian indikator Brand Used Most Often (BUMO) atau program afiliasi yang paling sering digunakan, lagi-lagi 70% memilih Shopee Affiliate Program, melampaui pesaing terdekatnya TikTok Affiliate Program (16%). Diikuti oleh Tokopedia Affiliate Program (12%) dan Lazada Affiliate Program (2%)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More